Tuesday, December 20, 2011

Murid dan Guru 1: Nakalnya Lidah Debby - 3

Celana dalam mini gadis itu semakin basah. Belahan bibir vaginanya semakin jelas terlihat. Lendir semakin banyak bermuara di vaginanya. Lendir itu bercampur dengan air liur. Karena tak tahan lagi menerima kenikmatan yang mendera vaginanya, sebelah tangannya menjambak rambut Theo, dan yang sebelah lagi menekan bagian belakang kepala.

Murid dan Guru 1: Nakalnya Lidah Debby - 4

"Ooh.., nikmat, Sayang!"
"Kalau diremas seperti ini, nikmat nggak?" tanya gadis itu sambil meremas biji kemaluan Theo.
"Ooh, ya, ya!" sahut Theo sambil meletakkan kedua belah telapak tangannya di atas kepala gadis itu.

Bu Henny dan Temannya 2

Malam itu sungguh menjadi malam birahi yang panjang bagi kedua orang yang sedang mabuk seks itu. Begitu salah satu dari mereka merasa lemas mereka langsung menegak pil kuat pembangkit tenaga yang telah mereka siapkan. Belasan botol bir sudah habis ditegak Andi ditambah beberapa piring sate kambing untuk membuatnya selalu tegang dan panas. Barulah menjelang dini hari mereka terkapar lemas kemudian tertidur lelap tanpa busana. Kamar itupun tampak berantakan akibat permainan yang mereka lakukan di sembarang tempat, dari tempat tidur sampai kamar mandi, meja makan, sofa, lantai karpet, sampai toilet jongkok yang ada di kamar mandi.

Murid dan Guru 1: Nakalnya Lidah Debby - 2

Sambil menunggu, Theo melayangkan pandangan ke sekeliling ruangan. Semua furniture di ruangan itu tertata rapi dan bersih. Pada sebuah dinding, tergantung lukisan berukuran kira-kira 1 x 1 meter. Lukisan seorang anak perempuan kira-kira berumur 7 tahun yang berdiri diapit oleh ayah dan ibunya. Anak itu sedang tersenyum lugu. Rambutnya berponi. Lucu. Itu pasti Debby dan kedua orangtuanya, kata Theo dalam hati.

Murid dan Guru 1: Nakalnya Lidah Debby - 1

Theo terkejut ketika membaca dua kalimat singkat pada sepotong kertas yang terselip di antara hasil test murid-muridnya..

"Saya ingin punya cowok yang seperti Bapak, jantan! Apalagi kumis Bapak yang tebal itu, menggemaskan".

Setelah membacanya, ia menarik nafas panjang beberapa kali. Ia menduga bahwa potongan kertas itu terselip di kertas test muridnya yang nakal, Debby. Lalu ia memutuskan untuk merobek kertas itu menjadi beberapa potongan kecil. Ia tak ingin istrinya menemukan dan membaca kertas itu.

Perselingkuan Dengan Seorang Dokter

Dalam sebuah seminar sehari di hall Hotel Hilton International di Jakarta, tampak seorang wanita paruh baya berwajah manis sedang membacakan sebuah makalah tentang peranan wanita modern dalam kehidupan rumah tangga keluarga bekerja. Dengan tenang ia membaca makalah itu sambil sesekali membuat lelucon yang tak ayal membuat para peserta seminar itu tersenyum riuh. Permasalahan yang sedang dibahas dalam seminar itu menyangkut perihal mengatasi problem perselingkuhan para suami yang selama ini memang menjadi topik hangat baik di forum resmi ataupun tidak resmi. Beberapa peserta seminar yang terdiri dari wanita karir, ibu-ibu rumah tangga dan para pelajar wanita itu tampak serius mengikuti jalannya seminar yang diwarnai oleh perdebatan antara pakar sosiologi keluarga yang sengaja diundang untuk menjadi pembicara. Hadir juga beberapa orang wartawan yang meliput jalannya seminar sambil ikut sesekali mengajukan pertanyaan ke arah peserta dan pembicara. Suasana riuh saat wanita pembicara itu bercerita tentang seorang temannya yang bersuamikan seorang pria mata keranjang doyan main perempuan. Berbagai pendapat keluar dalam perdebatan yang diarahkan oleh moderator.

Nafsu Mbak Ambar

Perkenalanku dengan Mbak Ambar berawal dari seringnya aku melakukan kegiatan chatting di internet.

Singkat cerita, wanita tersebut ingin ketemu denganku di salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Surabaya. Setelah beberapa saat aku duduk sambil meminum sofdrink yang aku pesan, seorang wanita sebaya berjalan menghampiri tempat dudukku.

Bu Henny dan Temannya

Telah sebulan lamanya Andi, seorang pemuda tampan rupawan, berkenalan dengan wanita paruh baya berumur empat puluh lima tahun bernama Bu Henny, istri seorang pejabat teras pemerintah pusat di Jakarta. Berawal saat mereka bertemu di sebuah department store di kawasan Senen dekat tempat Andi bekerja. Ketika itu Andi dengan tidak sengaja menolong Bu Henny waktu wanita itu mencari sesuatu yang terjatuh dari tas tangan yang dibawanya. Dari pertemuan itulah kemudian keduanya memulai hubungan teman yang kini berkembang menjadi lebih erat, perselingkuhan!

Pak Tigor Pemuas Nafsuku

Namaku Reni, usia 27 tahun. Kulitku kuning langsat dan rambutku sebahu dengan tinggi 165 cm dan berat 51 kg. Aku telah menikah setahun lebih. Aku berasal dari keluarga Minang yang terpandang. Sekilas wajahku mirip dengan Putri Indonesia 2002 Melani Putria. Bedanya aku telah menikah dan aku lebih tua darinya 2 tahun. Aku bekerja pada sebuah Bank pemerintah yang cukup terkenal.

Aku 'Obat Awet Muda' Tante Erni

Kejadian ini terjadi ketika aku kelas 3 SMP, yah aku perkirakan umur aku waktu itu baru saja 14 tahun. Aku entah kenapa yah perkembangan sexnya begitu cepat sampai-sampai umur segitu ssudah mau ngerasain yang enak-enak. Yah itu semua karena temen nyokap kali yah, Soalnya temen nyokap Aku yang namanya Tante Erni (biasa kupanggil dia begitu) orangnya cantik banget, langsing dan juga awet muda bikin aku bergetar.

Tante Rita, Ibu Kostku Yang Seksi

Sebelumnya saya kost diMalang dan karena ribut dengan salah satu anak kost di sana, saya coba cari tempat kost lain. Rumah kost baru ini saya ketahui dari salah seorang teman yang masih saudara sepupu ibu kost saya. Waktu pertama kali saya datang, ibu kost saya (sebut saja namanya Rita) agak ragu-ragu karena dia sebenarnya berencana untuk menerima wanita. Maklum karena dia hanya tinggal sendiri ditemani seorang pembantu. Untung akhirnya Mbak Rita mau menerima saya karena tahu saya adalah teman dekat saudara sepupunya.

Kisah Mesum : Aku 'Obat Awet Muda' Tante Erni


Kejadian ini terjadi ketika aku kelas 3 SMP, yah aku perkirakan umur aku waktu itu baru saja 14 tahun. Aku entah kenapa yah perkembangan sexnya begitu cepat sampai-sampai umur segitu ssudah mau ngerasain yang enak-enak. Yah itu semua karena temen nyokap kali yah, Soalnya temen nyokap Aku yang namanya Tante Erni (biasa kupanggil dia begitu) orangnya cantik banget, langsing dan juga awet muda bikin aku bergetar.

Kisah Mesum : Adik Kecilku


Aku kost di daerah Senayan, kamarku bersebelahan dengan kamar seorang gadis manis yang masih kecil, tubuhnya mungil, putih bersih dan senyumnya benar-benar mempesona. Dalam kamar kostku terdapat beberapa lubang angin sebagai ventilasi. Mulanya lubang itu kututup dengan kertas putih.., tapi setelah gadis manis itu kost di sebelah kamarku, maka kertas putih itu aku lepas, sehingga aku dapat bebas dan jelas melihat apa yang terjadi pada kamar di sebelahku itu.

Kisah Mesum : ABG Toket Gede - 2


Bosan dengan posisi ini, aku kembali duduk di kursi. Novi lalu duduk membelakangiku dan mengarahkan penisku ke dalam vaginanya. Kusibakkan rambutnya yang panjang indah itu dan kuciumi lehernya yang putih mulus. Sementara itu tubuh Novi bergerak naik turun menikmati kejantananku. Tanganku tak ketinggalan sibuk meremas payudaranya.

"Ahh.. Ahh.. Ahh.." erang Novi seirama dengan goyangan badannya di atas tubuhku. Terkadang erangan itu terhenti saat kusodorkan jemariku untuk dihisapnya.

Kisah Mesum : ABG Toket Gede - 1


Minggu sore hampir pukul empat. Setelah menonton CD porno sejak pagi penisku tak mau diajak kompromi. Si adik kecil ini kepingin segera disarungkan ke vagina. Masalahnya, rumah sedang kosong melompong. Istriku pulang kampung sejak kemarin sampai dua hari mendatang, karena ada kerabat punya hajat menikahkan anaknya. Anak tunggalku ikut ibunya. Aku mencoba menenangkan diri dengan mandi, lalu berbaring di ranjang. Tetapi penisku tetap tak berkurang ereksinya. Malah sekarang terasa berdenyut-denyut bagian pucuknya.
"Wah gawat gawat nih. Nggak ada sasaran lagi. Salahku sendiri nonton CD porno seharian", gumamku.

Kisah Mesum : ABG Tetangga


Minggu sore hampir pukul empat. Setelah menonton CD porno sejak pagi penisku tak mau diajak kompromi. Si adik kecil ini kepingin segera disarungkan ke vagina. Masalahnya, rumah sedang kosong melompong. Istriku pulang kampung sejak kemarin sampai dua hari mendatang, karena ada kerabat punya hajat menikahkan anaknya. Anak tunggalku ikut ibunya. Aku mencoba menenangkan diri dengan mandi, lalu berbaring di ranjang. Tetapi penisku tetap tak berkurang ereksinya. Malah sekarang terasa berdenyut-denyut bagian pucuknya.
"Wah gawat gawat nih. Nggak ada sasaran lagi. Salahku sendiri nonton CD porno seharian", gumamku.

Guru Matematikaku

Waktu aku kelas satu SMA ada guru matematika yang cantik dan sangat enak jika memberikan pelajaran. Namanya Asmiati umurnya dua puluh sembilan, kulitnya putih halus dan bodynya padat berisi terlebih lagi dia menikah pada usia dua puluh tujuh tapi sekarang janda karna suaminya meninggal waktu usia perkawinan mereka baru tiga bulan karna kecelakaan lalulintas. Yang aku senang dari Bu Asmi adalah jika mengajar ia sering tak sadar kalau bagian atas bajunya agak terbuka sehingga tali BH pada bagian pundaknya sering terlihat oleh aku yang jika pelajarannya selalu mengambil duduk di depan dekat meja guru. BH yang dia gunakan selalu warna hitam dan itu selalu menjadi tontonan gratisku setiap pelajarannya.

Dokter Sinta 2

Perjalanan itu hampir memakan waktu 1 jam. Mungkin hanya 10 menit kalau jalanannya macam jalan aspal di kota. Sampai di pintu desa nampak mereka yang menjemputku. Masih beberapa rumah dan kebon yang mesti kami lewati. Aku mendapatkan seorang perempuan yang sedang menggigil karena demam yang tinggi. Sesudah kuperiksa dia kuberi obat-obatan yang diperlukan. Kepada suami dan kerabatnya yang di rumah itu aku berkesempatan memberikan sedikit penerangan kesehatan. Aku sarankan banyak makan sayur dan buah-buahan yang banyak terdapat di desa itu. Bagaimana mencuci bakal makanan sehingga bersih dan sehat. Jangan terlalu asyik dengan ikan asin. Kalau berkesempatan buatlah kakus yang benar. Perhatikan kebersihan rumah dan sebagainya. Terkadang Pak Tanba ikut melengkapi omonganku. Dari sekian puluh kali dia mengantar aku, akhirnya dia juga menguasai ilmu populer yang sering kusiarkan pada penduduk itu.

Dokter Sinta 1



Shinta adalah seorang dokter muda. Dia baru saja menamatkan pendidikannya pada sebuah universitas ternama di Sumatera. Selain kecerdasannya yang mengantarkan dirinya meraih gelar dokter. Shinta juga merupakan gambaran profil generasi muda masa kini. Disamping sebagai gadis yang sangat cantik, Shinta yang berusia 24 tahun ini juga lincah dan intelek dan dikenal oleh teman-temannya sebagai gadis yang cinta lingkungan dan masalah sosial budaya. Dia sangat senang dengan petualangan alam.

Kisah Mesum : Angela - 4


Setelah berselang beberapa menit,

"Ko Indra.."
"Iya sayang.." jawabku sambil membelai rambut dan pipinya.
"Cerita dong.."
"Cerita apa?"
"Cerita kenapa Ko Indra suka sekali sama pantyhose."
"Wah kalau diinget-inget sih sudah lumayan lama juga. Yang pasti pertama kali aku merasakan yang namanya stocking itu waktu aku masih SD, kira-kira kelas satu atau dua. Adik terkecil dari ibuku yang tinggal di medan sedang berkujung ke Jakarta. Dia menginap di rumahku. Suatu hari kami sedang berada di dalam mobil, aku duduk di sebelahnya. Secara tidak sengaja kakiku menyenggol betisnya. Sentuhan pertama itu bagaikan perkenalan dengan sebuah sensasi yang tidak dapat kulupakan. Tanteku memakai stocking berwarna kulit. Sepanjang perjalanan kakiku selalu menempel dengan kakinya dan sesekali mengelus-elusnya. Dia tidak mengatakan apa-apa mungkin karena aku masih kecil dan iseng. Setelah itu aku tidak pernah dapat melupakan perasaan itu."

Kisah Mesum : Angela - 3


Malamnya kutelepon Angela. Kami setuju untuk pergi ke mall untuk berjalan-jalan. Angela mengenakan terusan model babydoll dengan panjang sampai 10 cm di atas lutut. Bahannya halus dan lembut. Pantyhose berwarna putih, ultra sheer, ditambah dengan sepatu tali berwarna putih yang melingkar sampai ke pertengahan betisnya, membangunkan penisku yang sedang tidur. Rambutnya terurai rapi, make up berwarna natural dan tipis, lipstick merah muda yang paling muda dengan wet look. Ketika masuk ke dalam mobil, dia menyapaku dengan manis dan manja.

Kisah Mesum : Angela - 2


Segera setelah pintu kamar ditutup, aku duduk di atas kasur yang empuk dan menarik tangan Angela dan menyuruhnya duduk di atas pangkuanku. Posisi badannya menghadap ke kanan.

"Apa Angela yakin mau melakukan ini denganku?"
"Kalau memang orgasme terasa seindah dan senikmat itu, aku rela melakukannya."
"Apa setelah ini Angela akan melakukannya dengan orang lain juga?"
"Ya tidak lah Ko Indra ku sayang. Aku bukan pelacur seperti itu. Aku hanya ingin melakukannya dengan Ko Indra."
"Benarkah?"

Kisah Mesum : Anak Gelandangan


Kisah Mesum : Anak Gelandangan


Nama saya Tiyo, umur 34 tahun dan saya bertempat tinggal dekat kampus sebuah PTS di Jogja. Saya mengirim cerita ini untuk membagi pengalaman saya sehingga bisa menjadi referensi dalam mengarungi kehidupan para pembaca. Cerita ini sungguh nyata, akan tetapi nama-nama yang terlibat disini saya samarkan.

*****

Kisah Mesum : Angela - 1


Aku punya seorang teman baik. Dia punya 2 orang adik perempuan. Yang paling kecil berumur 22 tahun. Namanya Angela, tingginya sekitar 170 cm, dengan badan yang langsing, sepasang kaki yang panjang, dan dada yang tidak terlalu besar. Wajahnya bagaikan bidadari dalam mimpi semua pria. Aku tidak menyangka dia akan menjadi secantik ini.

Kisah Mesum : Aku dan Teman Adikku


Pertama kali aku mengenal hubungan sexual yang sebenarnya terjadi pada saat adik perempuanku memperkenalkan kepadaku seorang teman wanitanya. Sejak pertama kali aku melihat, memang aku sangat tertarik pada wanita ini, sebut saja namanya Nuke. Suatu saat Nuke datang ke rumahku untuk bertemu dengan adikku yang kebetulan tidak berada di rumah. Karena sudah akrab dengan keluargaku, meskipun di rumah aku sedang seorang diri, kupersilakan Nuke masuk dan menunggu.

Kisah Mesum : Adik Tanteku yang Lugu 04


Kisah Mesum : Adik Tanteku yang Lugu 04


Tante Rani membuka celana renangnya dan memegangnya sambil merangkul Arie. Batang kemaluan Arie langsung masuk ke dalam liang kewanitaan Tante Rani yang sudah dibuka lebar-lebar dengan posisi kedua kakinya menempel di pundak Arie. Beberapa detik kemudian, setelah liang kewanitaan Tante Rani telah melahap semua batang kemaluan Arie dan dirasakannya batang kemaluan Arie sudah menegang. Tante Rani menciumnya dengan cepat dan langsung mendorong Arie sambil pergi dan terseyum manis meninggalkan Arie yang tampak kebingungan dengan batang kemaluannya yang sedang menegang.

Kisah Mesum : Adik Tanteku yang Lugu 03


Kisah Mesum : Adik Tanteku yang Lugu 03


Tangan Tante Rani terus memainkan batang kemaluan Arie dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang. "Aduh punya kamu ternyata besar juga," bisik Tante Rani mesra sambil terus memainkan batang kejantanan Arie dengan kedua tangannya. "Masa kamu tega sama Tante dengan tidak memberikan reaksi apa pun Riee," bisik Tante Rani dengan nafas yang berat. Mendengar ejekan itu hati Arie semakin berontak dan rasanya ingin menelan tubuh molek di depannya bulat-bulat dan membuktikan pada tantenya itu bahwa saya sebetulnya bisa lebih mampu dari Pak Dadi.

Kisah Mesum : Adik Tanteku yang Lugu 02


Kisah Mesum : Adik Tanteku yang Lugu 02


Arie menghentikan mobilnya di pinggir jalan menuju rumahnya sambil berkata, "Aku tidak mungkin bisa melakukan itu Tante," Tante Rani hanya berkata, "Arie, Tolong dong.. Tante sudah tidak kuat lagi ingin gituan, masa Arie tidak kasihan sama Tante." Tangan Tante Rani dengan berani membuka baju bagian atas dan memperlihatkan buah dadanya yang besar. Terlihat buah dada yang besar yang masih ditutupi oleh BH warna ungu menantang untuk disantap. Melihat Arie yang tidak ada perlawanan, akhirnya Tante Rani memakai kembali bajunya dan duduk seperti semula sambil diam seperti patung sampai tiba di rumah. Perjalanan itu membuat Arie jadi salah tingkah dengan kelakuan tantenya itu.

Kisah Mesum : Adik Tanteku yang Lugu 01

Kisah Mesum : Adik Tanteku yang Lugu 01


Sudah menjadi cita-citanya sejak kecil untuk bisa duduk di bangku perguruan tinggi. Apalagi kenyataan yang ada di kampungnya, masih dengan mudah dihitung dengan jari orang-orang yang telah duduk di bangku perguruan tinggi. Bukan karena tidak ada kemauan, tetapi dari semua itu dikarenakan kebanyakan dari mereka keluarga yang sangat sederhana dan rata-rata berada digaris kemiskinan. Selain itu jarak antara perguruan tinggi yang ada sangat jauh, sehingga bila ada yang berkeinginan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi harus berganti mobil angkot minimal lima kali, itu juga dengan bantuan kendaraan roda dua yaitu ojeg.

Roti Bakar Mesum

Minggu kemarin aku ditugaskan oleh kantorku ke kantor cabang di Bandung. Memang aku sudah ada rumah yang sudah disiapkan oleh kantor pusat, jadi tidak perlu lagi untuk
menginap di hotel, yang tentu akan lebih besar pengeluarannya.

Aku Dan Sepupu Isteriku


Hai, Namaku Roy umurku sekitar 35, aku telah beristeri dan mempunyai seorang anak. Semasa ku masih bujang aku sering mempunyai hubungan dengan isteri orang. Aku gemarkan isteri orang kerana pengalaman merka dan aku tidak perlu takut jika mereka hamil atas perbuatanku. O ya sebenarnya aku dari Malaysia.

Atuk Dengan Cucu


Cerita ini berlaku pada tahun lepas disebuah perkampungan Felda jauh di pendalaman. Cerita ini di sampaikan oleh sahabat ku yang menetap di kampong tersebut.
Aza adalah gadis sunti berumor 17 tahun tinggal dengan atuk beliau di sebuah rumah usang di tepi sebuah ladang kelapa sawit. Pada awalnya Aza tinggal bertiga di rumah tersebut, tetapi sejak kematian nenek, Aza tinggal berdua dengan atuk.

Awek Ku Sayang


Ini atas sambutan org ramai yang inginkan aku menceritakan lagi pengalaman aku bersama awek aku. Kalau korang miss cerita aku, bacalah cerita aku yang tersiar dulu. Aku masih melancap ngan gambar bogel awek aku ni. Tapi sorila lagi sebab aku masih tak leh nak scan dan sebar kat korang. Sebut pasal lancap, aku masa memula kenal awek aku ni adala aku tanya dia, u pernah melancap tak? Memula dia segan nak cakap. Dia cakap dia ada buat tapi dia buat kat bilik air je. I tanya kat atas katil sesorang tak pernah melancap ke? Awek aku cakap Finger sendiri tak syok. Awek aku pun cakap yang dia suka buat kat dalam bilik air sebab dia lancap pakai air. Aku memula bendul gak sebab tak tau camana awek aku boleh stim ngan air. Nantilah I tunjuk kat u macamana I buat sorang...ujar awekku bila aku dah naik blur.

Awek Kelasku


key! Kali ini aku ingin menyambung kembali sebuah cerita megenai pegalaman dalam hubungan sex. Sebelum ini aku telah menceritakan pengalamanku dengan akak Ita (jiran sebelah rumah aku) Kali ini aku ingin menceritakan pula pengalamanku semasa aku di dalam tingkatan 3 di sebuah sekolah luar bandar di dalam daerah Segamat.

Awek Bas Mini


Aku ni seorang pemalu. So tak de lah teman-teman perempuan ni, walaupun ketika di ipt dulu.So apa yang nak aku ceritakan ni adalah kisah aku naik bas mini.Mula kerja lepas graduate, tahulah mana ada duitkan untuk beli kenderaan sendiri. So bas minilah jawapannya. Pendekkan cerita ya, mungkin ramai yang tahu macamana hal bas mini kat kl yang sesak ni. Aku ni pemalu, so ada gak tengok orang buatkan, tapi aku takut nak buat walaupun keinginan tu kuat. Kekadang tengok kesihan kan. Di takdirkan pada satu hari selepas kerja, hujan lebat. Lepas hujan orqng kl mulakeluar pejabat, tentu penuhlah stesen tunggu bas tu.So antaranya akulah.

Awek Manja


Ok la.. nie la first time aku nulis kat dalam ruangan nie. Hmm, aku tengok dalam ruangan nie, tak banyak yang citer betul. Kebanyakannyer semua berdasarkan fantasi aje. So, kali nie aku nak cerita la pulak pasal firsttime aku ngan sorang budak sekolah aku. Masa tu tahun 2000, aku nie form 5 and budak tu pun sama. Kami kelas yang lain aje, sebelah sebelah la.
Well, actually.. kita orang nie bukannya couple cam budak budak lain. Asal rapat aje couple. We are just best friend and aku suka die nie sebab die nie open minded sikit. Kalau gurau pasal lucah lucah nie die tak kisah sangat. Kadang kadang boleh siap balas membalas lagik. Tapi aku nie takde la suka nak cakap lucah gegiler. Sikit sikit tu boleh la.

Adik Iparku


hai semua, disini akau nak cerita permainan sex aku ngan adik ipar, atas desakan hidup setelah anak dua aku bekerja kilang dan isteri aku mengikut jejak aku setahu kemudian, kami bekerja satu kilang tetapi berlainan syifkerana dapat juga aku bergilir menjaga anak2 ku. Itu pun kami menghadapi masalah ketika isteri ku kerja malam aku kerja sebelah petang kerana waktu diantara nye tiada siapa yang menjaga kedua anak aku. aku memberanikan diri berjumpa mertua aku untuk meminta adik ipar aku untuk menjaga anak2 aku , kebetulan dia tidak lulus cemerlang dalam PMR yang lalu, mereka bersetuju dan buat pertama kali adik ipar aku membonceng motosikal aku, tetapi tidak ade perasaan apa2 ketika itu. sehinggalah selesai tempuh seminggu ketika bini aku syif pagi. kisah bermula ketika bini aku bekerja syif malam (11.00 - 7.00 pagi)dan aku bekerja syif pagi (7.00 - 3.00 ptg) malam pertama rak masaalah tetapi malam kedua anak ku buat hal tak mahu tidur, aku suruh adik ipar ku Azie nama panggilan nye memnidurkan atas katil sambil di dodoi. 

Bakal Adik Ipar


Nama aku halim.nie adalah cerita benar yang akan aku ceitakan buat
teman2 yang kaki sex..aku dah bertunang..tunang aku orang pahang dan aku
orang kedah.cam biasa bila dah tunang mesti gi umah dia.tunang aku ada 3
orang adik perempuan dan 2 orang laki2.ketika aku kerumah dia adik
lelakinya tida dirumah kerana kerumah abgnya dikuantan.yang ada hanya
ibu,akak dia 2 rang dan adik perempuannya.buat pengatahuan ko orang tunang
aku baru kehilangan ayah..dalam 3 tahun..ok..nak dijadikan cerita sewaktu
aku ketandas untuk mandi aku tak perasaan dalam bilik air tu ada adik
tunang aku(aku panggil dia ina jer)...masa aku masuk dia tengah buang air
kecil..so,ternampaklah cipapnya yang tak berbulu..maklumlah budak lagi
baru umur 11 tahun..aku pura2 minta maaf kerana tak tahu dia
didalam..kemudian dia berkata"abg lim nampak ke ?"..nampak apa aku
kata..nampat tu laa.."aku fahamlah apa yang dimaksudkan anak gadis
ini.."nampak...kenapa?".."taklah segan aje"katanya.."laaa...semua
perempuan punya tu sama jer,apa nak dimalukan"..nyampuk aku..
"bang lim buat apa dalam bilik air nier"..ina bertanya..

Sex VAcation


Cerita ini cerita betul yang aku alami sendiri. Cerita ini bermula sewaktu aku dan keluargaku bercuti di Terengganu. Sekarang ini aku masih belajar di ipts di kay ell. Begini kisahnya... Hari minggu itu bapak aku ada urusan di Terengganu. So mak aku malas nak tinggal sorang kat kay ell jadi bapak aku bawak le sekali satu keluarga ikut sama. Sambil tu boleh terus bercuti. Selain itu makcik dan sepupu aku pun ada ikut juga. Makcik aku ni nama aje makcik tapi perbezaan umur hanye tua 3 tahun aje. Selain itu dia ni boleh kire cun jugak leh... ihihihi... sepupu aku pun cam gitu gak. Name makcik aku ni Hanni. Die ni kerje sebagai accountant kat Maybank. Die ni menang cun sungguh.

Awek Kampung YAng Gersang


Budak Kampong
Kenangan dan peristiwa yang berlaku masa dulu-dulu sampai bila pun tidak dapat dilupakan. Ianya tetap menjadi sejarah yang sering datang dalam ingatan. Tidak kira kita sudah insaf, taubat dan sebagainya tapi dimasa-masa tertentu dia akan menjelma juga.
Aku berasal dari sebuah kampong disempadan antara Negeri Terengganu dan Kelantan. Semasa aku kecil-kecil dulu sememangnya kampong ku ini tidak ada kemudahan asas seperti sekarang. Letrik, air paip dan jalan tar yang menyambongkan kampongku dan jalan besar semuanya belum ada. Kebanyakan penduduk di kampongku ini adalah sebagai petani. Musim padi mereka menanam padi. Walau bagaimana pun ada juga diantaranya yang menoreh getah dan lain-lain kerja-kerja pertanian. Dan salah satu yang istemewanya dikampongku ini ialah terdapat sebuah sungai yang sederhana besarnya. Airnya pun tidaklah deras sangat dan tidaklah dalam sangat. Sungai inilah yang menjadi punca bekalan air untuk diminum dan mandi manda. Malah sungai ini jugalah kadangkala menjadi tempat membuang najis.

Isteri Datuk Yang Gersang


Bini Datuk
Jumaat, 1 November 98. Tak tahu kenapa petang ni aku rasa boring gila. Bini dan
anak serta semua orang dalam rumah ni pergi kenduri kahwin di rumah saudara di
Sungai Petani. Aku tak ikut sebab aku ada kursus di KL Malam esok aku janji
sampai ke Sungai Petani , petang besok baru balik ke KL.

Budi Terbalas


Giliran menyambut hari raya tahun ini adalah dipihak mentua ku di-Raub. Suamiku begitu gembira
berada di-samping kedua ibu bapa dan adik-adik-nya. Aku pun tumpang gembira dengan hilai ketawa
anak-anak buah suamiku. Maklumlah setelah lima tahun berumah tangga masih belum mempunyai
anak. Hendak di-katakan tidak berusaha macam-macam cara suamiku lakukan semasa kami
di-ranjang. Ada kala-nya satu hari sampai tiga kali. Tetapi masih juga belum berhasil.
Habis cuti kami pulang ke-tempat kerja di-selatan tanah air. Aku perhatikan yang suami ku kurang
ceria, tidak sepertimana semasa di-kampung. Untuk menghilangkan kesunyian yang di-alami oleh
suamiku aku melakukan apa yang di-sukai-nya.

Budak Sekolah


Budak Sekolah
Pengalaman ini ingin saya kongsikan bersama dengan pembaca semua. Ianya berlaku hampir dua
tahun yang lepas.
Sepertimana selalu, apabila aku bosan, aku akan memandu kereta ku dan akan
lepak di Tasik Titiwangsa sambil mencuci mata. Selalunya aku hanya akan lepak
sambil memerhatikan gelagat orang yang berkunjung ke tasik itu.

aLIM bERtUDUNG


Citer yang aku karang ni adalah suka-suka. Takde kena mengena dengan
saper-saper samada yang masih hidup atau yang dah mati ataupun yang
dah nak mati. Citer ni aku aku kutip dari mana ntah, aku pun tak tau
pengarang sebenarnya. So, mintak maaf dan mintak izin dari pengarang
sebenar untuk aku ubah citer originalnya. Citer ni panjang, so aku
buat part la. Kalau respon baik, aku sambung, kalau tak aku stop je.

AZiE aDiK iPARkU


hai semua, disini akau nak cerita permainan sex aku ngan adik ipar, atas desakan hidup setelah anak dua aku bekerja kilang dan isteri aku mengikut jejak aku setahu kemudian, kami bekerja satu kilang tetapi berlainan syifkerana dapat juga aku bergilir menjaga anak2 ku. Itu pun kami menghadapi masalah ketika isteri ku kerja malam aku kerja sebelah petang kerana waktu diantara nye tiada siapa yang menjaga kedua anak aku. aku memberanikan diri berjumpa mertua aku untuk meminta adik ipar aku untuk menjaga anak2 aku , kebetulan dia tidak lulus cemerlang dalam PMR yang lalu, mereka bersetuju dan buat pertama kali adik ipar aku membonceng motosikal aku, tetapi tidak ade perasaan apa2 ketika itu. sehinggalah selesai tempuh seminggu ketika bini aku syif pagi. kisah bermula ketika bini aku bekerja syif malam (11.00 - 7.00 pagi)dan aku bekerja syif pagi (7.00 - 3.00 ptg) malam pertama rak masaalah tetapi malam kedua anak ku buat hal tak mahu tidur, aku suruh adik ipar ku Azie nama panggilan nye memnidurkan atas katil sambil di dodoi.

aTUK gERSANG


Cerita ini berlaku pada tahun lepas disebuah perkampungan Felda jauh di pendalaman. Cerita ini di sampaikan oleh sahabat ku yang menetap di kampong tersebut.
Aza adalah gadis sunti berumor 17 tahun tinggal dengan atuk beliau di sebuah rumah usang di tepi sebuah ladang kelapa sawit. Pada awalnya Aza tinggal bertiga di rumah tersebut, tetapi sejak kematian nenek, Aza tinggal berdua dengan atuk.

16 TaHuN

Cerita ini melibatkan saya dan adik kandung saya. Nama saya Anwar. Di saat ini saya ialah seorang lelaki yang berumur 26 tahun. Sedangkan adik perempuan saya bernama Junaidah atau singkatannya Ju, yang kini sudah pun berusia 23 tahun.
Kesah ini bermula ketika saya berumur 10 tahun. Masa tu saya mulai menyukai cerita-cerita yang berkaitan dengan unsur unsur seksual. Pada umur tersebut saya juga sudah terbiasakan diri dengan kegiatan melancap.

Adik


Aku mengagahi melentangkan adik dan dia mungkin takut padaku, mengikut saja tarikanku menelentang. Aku tanyakan beberapa soalan dengan manja, tapi dia hanya membisu. Aku terus mencium pipinya, yang mana lama kelamaan ciumanku bertukar menjadi ciuman ghairah. Aku sudah lupa yang mana sedang memgomoli adiku sendiri bila nafsu syaitan menguasaiku. Aku mencium mulutnya dan ku kucup bibirnya tapi dia hanya berdiam tanpa membalas reaksi.

Adik Takut


Aku mengagahi melentangkan adik dan dia mungkin takut padaku, mengikut saja tarikanku menelentang. Aku tanyakan beberapa soalan dengan manja, tapi dia hanya membisu. Aku terus mencium pipinya, yang mana lama kelamaan ciumanku bertukar menjadi ciuman ghairah. Aku sudah lupa yang mana sedang memgomoli adiku sendiri bila nafsu syaitan menguasaiku. Aku mencium mulutnya dan ku kucup bibirnya tapi dia hanya berdiam tanpa membalas reaksi.

Di kAMpUNg KU


Al kisah berlakunya cerita di sebuah kampung nun diutara kedah.Disitu tinggAllah dua keluarga yang satu tu janda beranak Satu. Anaknya pompuan
bernama Milah dan yang satu lagi tu duda beranak satu jugak. Tapi anak dia ni lelaki yang diberi nama Dollah. Setelah dari kecik hingga ke besar
dorang berdua tu berkawan, maka mak dengan bapak kedua-dua belah pihak telah setuju untuk mengahwinkan dorang ni.


Adik Ku Sayang


Cerita ini melibatkan saya dan adik kandung saya. Nama saya Anwar. Di saat ini saya ialah seorang lelaki yang berumur 26 tahun. Sedangkan adik perempuan saya bernama Junaidah atau singkatannya Ju, yang kini sudah pun berusia 23 tahun.
Kesah ini bermula ketika saya berumur 10 tahun. Masa tu saya mulai menyukai cerita-cerita yang berkaitan dengan unsur unsur seksual. Pada umur tersebut saya juga sudah terbiasakan diri dengan kegiatan melancap.

AwEk kaMPUnG


Kisah gua nii..berlaku kat sebuah kampong di pendalaman negeri pahang.
Tahun lepas gua ikut member kamcing di ofis ke kenduri kahwin di rumah
dia kat pahang tuu.

3 BoHSiA

Name aku kalil,cerita ini bermula pada awal tahun 2000,masa itu aku masih sekolah di shah alam,aku tinggal di kampung padang jawa. Aku kini sudah berkecimpung dengan mat mat motor masa aku form 3. Bohsia dah semestinya ada bila kami melepak. Satu malam.. memberku mengajakku ke Rapat Setia, konvoi naik motor. 

Awek Kampung


Awek Kampung

Kisah gua nii..berlaku kat sebuah kampong di pendalaman negeri pahang.
Tahun lepas gua ikut member kamcing di ofis ke kenduri kahwin di rumah
dia kat pahang tuu.

Miss Erna


Cerita ini berlaku secara tidak sengaja semasa aku belajar di salah sebuah sekolah di selatan Semenanjung Malaysia pada tahun 1997. Kisah ini telah memberikan aku pengalaman dan asas kepada pengalaman aku yang lain. Diharap kisah ini menjadi iktibar kepada pembaca² yang lain. Kisahnya bermula begini:
Suatu pagi yang indah dan permai, semasa aku berada dalam kelas Bahasa Inggeris, aku terlihat Sir aku bawak sorang gadis yang baik dari segi rupa parasnya. "Aik sape pulak orang tua tu bawak? Takkan bini mude dia, budak tu dah sebaya anak dia dah" terlintas sejenak difikiranku. Bila Sir aku bawak dia masuk kelas, wow, cun gile, terpegun budak lelaki kelas aku tu, sape tak cair.

Cikgu Faridah


Cikgu dan anakku
Ketika itu aku sedang mengelamun di perhentian Pudu Raya menantikan bas yang tak
kunjung tiba.Jadualnya telah terlewat namun aku terus terpaksa menunggu kerana
ingin menghabiskan cuti semester bersama keluarga.Tiba-tiba aku tersentak oleh
suara anak kecil yang merengek pada ibunya ditempat duduk
dihadapanku.Mula-mulanya aku buat tak kisah,tapi bila si ibu merenung dan
tersenyum padaku baru aku perasaan .....La...Cikgu Faridah rupanya...!.Aku
lantas
bangun menghampirinya dan saling bertanyakan khabar.

Adik Sayang

Adik Sayang:
Cerita ini melibatkan saya dan adik kandung saya. Nama saya Anwar. Di saat ini saya ialah seorang lelaki yang berumur 26 tahun. Sedangkan adik perempuan saya bernama Junaidah atau singkatannya Ju, yang kini sudah pun berusia 23 tahun.

Adik Ipar


Adik Ipar
Tak payah le aku cerita intronye yang panjang lebar. Di
ringkaskan cerita aku memang dah lama stim dengan adik
ipar aku. Adik bini aku yang bongsu. Aku stim ngan dia
sejak dari aku mula kenal bini aku lagi. Masa tu dia pun
masih sekolah di tingkatan dua. Dia tak le secantik bini
aku tapi bodynya memang menggiurkan aku. Lebih-lebih
lagi teteknye yang berisi.

Awek Alim


waktu lebih kurang pukul 2 petang...aku dan makwe aku sedang lepak-lepak kat
depan tv kat rumah dia...makwe aku nie seorang yang
alim dan cukup mengerjakan waktu solatnya..dan aku pulak jenis yang jarang
sangat nak cukup...
So..tengah lepak-lepak tengok tv, ku pegang tangannya...biasa le tu..makwe
pakwe..
tengah kusyuk2 tengok tv...ku belai lak rambut dia...rambut dia panjang ..lebih
kurang bawah bahu..

Kak Ros


Kak Ros


Namaku Mamat, berumur 30 tahun dan telah berkahwin. Kisah yang akan di - ceritakan berlaku sekitar tahun 1997 dahulu. Masa itu aku berumur 28 tahun, baru berkahwin dan sentiasa ada keinginan untuk bersetubuh dengan isteriku malah dengan sesiapa sahaja.
Suatu hari kami merancangkan akan kerumah abang isteriku di Pulau Mutiara, untuk makan angin. Kami tiba disana hampir jam 8.00 malam, berehat sekejap, mandi dan kemudian makan malam bersama keluarga abang ipar. Abang ipar aku itu bernama Harun, berumur 43 tahun dan isterinya bernama Rosnah berumur 38. Body Kak Ros memang menggeramkan aku sejak dulu lagi..solid! Aku tak tahu sama Kak Ros perasan atau tidak, setiap kali aku bercakap-cakap dengannya, mata aku akan tertunduk melihat kesuburan buah dadanya. Tetapi kekadang Kak Ros secara selamba akan menekan buah dada itu dengan kedua-kedua lengannya. Apalagi.. semakin meneganglah buah dada tu, dalam masa yang sama kepala butoh aku juga ikut menegang dan berdenyut-denyut. Waktu macam tu aku dah tak boleh bangun dari cushion, takut orang lain nampak batang aku dah mengeras. Cuma yang aku perasan, Kak Ros sekali-sekala mencuri pandang pada batang aku tu, kemudian memandang padaku dan tersenyum simpul. Alamak!..malunya aku.
Malam itu aku melepaskan geram pada isteriku, banyak sungguh air mani kali ini kerana terangsang dengan kejadian tadi. Dalam pukul dua pagi, aku dan isteriku terjaga kerana terdengar ada orang dalam bilik mandi dan aku mengambil kesempatan ini mengongkek isteriku sekali lagi.
Besoknya aku bangun terasa sunyi, isteriku tiada dibilik. Badanku rasa panas, demam rupanya (demam ter-oversex kut?). Tiba-tiba aku dengar ada orang berjalan kearah bilik ini, ingatkan isteriku, jadi taklah aku betulkan cadar dibadan aku, rupa-rupanya Kak Ros!! Alamak, malu lagi dan tergamam hingga terlupa nak menutup bahagian bawahku. Tapi aku tengok Kak Ros tak terkejut pun, dia memberitahu isteri aku pergi pasar, abang dia hantarkan. Secara spontan aku tanya "Yang lain-lain mana?". Semacam faham pulak, Kak Ros beritahu suaminya kerja hari ini (Ahad?) dan anak-anak baru pergi tuition. Jadi maknanya kami tinggal berdua-duan sahajalah. Dalam hati aku berkata ini peluang baik nie dan secara tiba-tiba pulak batang aku keras menegang. Aku sudah hilang pertimbangan, aku biarkan batang aku tak bertutup supaya dilihat oleh Kak Ros, dia yang masuk bilik aku, apa nak buat.
Kak Ros tergamam sekejap dengan matanya kuyu, pernafasannya dah tak menentu. Kemudian Kak Ros duduk ditepi katil dan berkata .. "Mat demamkan? Mat..er isteri bagi tau. Ini akak ubat bawak". Dah tak menentu percakapannya, tetapi meneruskan lagi.. "Mat janganlah buat akak macam nie....akak tak tahan la...." dengan nada berbisik sambil melihat pada butoh aku yang dah keras tu. Tiba-tiba aje dia naik keatas katil meniarap atas badan aku dan berbisik lagi "Akak tak tahan sangat nie...jangan bagi tau sesapa ye.." Buat apa saya nak bagi tau orang lain, saya sendiri pun geram sangat dengan akak. Dengar saja pengakuan aku itu, terus kami bercium. Mata kami masih terbuka, berpandangan, tetapi lama-kelamaan mata Kak Ros layu kerana aku sedang bermain dengan lidahnya dan masa yang sama jari tangan kananku menekan-nekan biji-kelentit nya. Sewaktu aku menjilat-jilat lelangit mulut Kak Ros, aku terasa badannya melentik dan pantatnya berdenyut-denyut mengeluarkan air mani.
Melihatkan Kak Ros dah kemuncak, cepat-cepat aku baringkan dia dan aku pula naik keatasnya. Kini masanya aku lepaskan geram pada buahdadanya, aku buka colinya dan terus meramas-ramas buahdadanya dan menghisap puting tetek yang mula menegang dan keras. Kak Ros memegang kedua-dua buahdadanya seolah-olah meminta aku menghisapnya lagi, memang aku hisap sepuas-puasnya kedua-dua puting susunya sehingga tegang kemerahan, hinggakan bulatan hitam (aerola) keliling puting itu juga menegang sama.
Setelah puas dengan adegan itu, aku mula inginkan lebih lagi. Terus aku merangkak kebawah, membuang seluar dalam Kak Ros dan secara lembut aku membuka kakinya supaya terkangkang luas, dia mengikut sahaja, menyerah seluruh tubuhnya padaku. Secara perlahan-lahan juga aku menghidu dan mencium buritnya untuk melihat reaksi Kak Ros, dia tidak terkejut malah menggenggam rambutku dan menolak lagi mulutku agar bertemu dengan mulut bawahnya. Aku tahu Kak Ros sukakannya dan aku juga MAHA sukakannya, ketika ini aku tidak berlembut lagi, dengan sepenuh nafsu aku jilat buritnya sedalam yang boleh, sambil menggentel-gentel biji kelentitnya dengan jariku. Memang terasa sedikit masin air yang melekit-lekit dalam burit Kak Ros itu, tapi itu pulak yang membuatkan aku lagi bernafsu. Air mazi aku jangan cakap la, dah meleleh basah cadar, sesekali Kak Ros nak memegang butoh aku, tapi aku mengelak, sebab kalau dia merancap butoh aku, dah tentu aku terpancut sekarang. Tapi agaknya sebab aku jilat burit dia, dia pun teringin nak rasa hisap butoh pulak, jadi kali ini dia memegang butohku tanpa melepaskannya lagi. Sambil dia berpusing keatas, aku juga pusing kebawah dan menyandar kekepala katil. Kak Ros tanpa membuang masa terus menghisap kepala butohku sambil mengurut-ngurut pangkal butohku. Apa lagi aku yang sememangnya dari tadi cuba mengawal, dah tak tertahan lagi terus memancutkan air mani ku dalam mulut Kak Ros, meleleh-leleh keluar dari tepi mulutnya, tetapi Kak Ros masih juga mengulom dan menghisap kepala butohku, dah tentu ada yang tertelan! Aku tak terkata apa, cuma memegang kepalanya sambil bermain rambutnya panjang dan ikal, sesekali menyelak rambutnya supaya aku dapat lihat Kak Ros menghisap butohku. Rambut ini jugalah kekadang bila terkena putingku sendiri, terasa geli-geleman sedap. Bulu burit Kak Ros juga macam rambutnya, hitam berkilat & ikal. Semasa aku jilat buritnya tadi, bulu itulah yang menambahkan ransangan nafsu aku, agaknya Kak Ros juga seperti itu bila bibir, pipi dan hidungnya terkena bulu butuh aku.
Kami rehat sekejap tanpa berkata-kata, tiba-tiba Kak Ros bersuara, katanya semalam dia terdengar aku sedang kongkek dengan isteriku sewaktu dia keluar dari bilik air (kencing) sebab itu dia naik berahi. Nak kejutkan suami tengah-tengah malam ajak kongkek, dah tentu kena sumpah-seranah dia. Ya tak ya akak ambil botol deodorant (tudung licin le..) jolok dalam burit akak, jadi le lepas gian sekejap, walau pun botol tu sejuk dan kaku!
Yang aku ni pun dengar cerita macam tu pun dah naik nafsu , cepat sangat butoh aku keras balik, apa lagi Kak Ros tak melepaskan peluang terus meramas-ramas butoh aku dan panjat keatas ku sambil memasukkan zakarku kedalam farajnya. Agaknya masing-masing dah terlintas dah lama dalam bilik ni, mungkin isteriku atau anak dia akan pulang, maka kami pun secara separuh ganas mengongkek antara satu sama lain, tetapi sungguh berirama, aku tekan butohku sedalam yang mungkin kedalam buritnya sehingga terkena tundun menyebabkan Kak Ros mengerang keenakkan sambil melentikkan punggongnya keatas dan aku juga perasan yang Kak Ros pandai mengawal bibir buritnya seolah-olah mengurut-ngurut pangkal butohku dan masa yang sama bulu burit Kak Ros terkena pada kulit celah kangkang aku menambahkan geli-geleman sedap. Aku rasa cemburu pada laki dia, dapat isteri hebat macam ni, lalu aku kongkek isteri orang ni sepuas-puasnya. Aku dengar Kak Ros mula mengerang laju dan pendek tanda dah nak sampai kemuncak. Dengar saja suara Kak Ros merenget kesedapan, secara automatik air maniku terpancut dalam burit Kak Ros. Terasa sahaja kepanasan air maniku itu, apa lagi Kak Ros mengelupur sambil mengepit kakiku dengan kakinya……"maatttttt……" itu sahaja yang kedengaran, lepas itu Kak Ros hanya mengerang setiap kali buritnya berdenyut mengeluarkan air mani nya. Air mani kami bergilir-gilir terpancut. Butoh aku berdenyut mengeluarkan air mani, kemudian burit Kak Ros pulak mengemut mengeluarkan air mani. Laju. Air maniku dah membuak-buak dalam burit Kak Ros bercampur dengan air maninya sehingga meleleh keluar melekit-lekit pada bulu butuhku dan juga bulu burit Kak Ros.
Kami sungguh keletihan dan puas-sepuasnya, kami baring telanjang bulat dan baru terperasan kain-baju, cadar dan bantal terpelanting merata-rata disekeliling katil dan air mani bertompok-tompok pada kain lapik tilam. Hendak tak hendak terpaksa kami kemaskan dan memakai semula pakaian masing-masing. Tak berapa minit kemudian terdengar teksi berhenti didepan rumah, isteriku pulang! Sebelum sempat Kak Ros pergi membuka pintu depan, aku peluk dia dan kami bercium hebat sebelum dengar pintu gate dibuka. Aku cepat-cepat melepaskan pelukan sambil tangan kanan mencuit buritnya, lalu aku terus menuju kebilik air .. mandi.
Demam aku kebah! dan aku belum gosok gigi!! dan tak lama kemudian isteri aku mengandong Kak Ros juga mengandong!!!


Kak Yam


Kak Yam


Peristiwa ini tidak saya sangka-sangka, sebab Kak Yam adalah kakak pada isteri saya. Masa tu saya berumur 32 tahun, Kak Yam pulak berusia lebih kurang 36 tahun. Rumah kami berdekatan, cuma suami Kak Yam adalah kerja di KL. Abang Hasan hanya balik dua minggu sekali. Kadang-kadang tiga minggu sekali kalau dia kena kerja luar, kata dialah.

Saya selalulah tolong Kak Yam bila Abang Hasan tak ada. Biasanya pergi pasar, hantar anak-anak dia (anak saudara saya juga) ke klinik kalau demam atau pergi ke pekan bila perlu. Kak Yam tak tahu memandu, jadi saya lah jadi pemandu tak rasmi dia.

Suatu malam tu, Kak Yam mintak hantar Amy, anaknya yang kecik ke klinik sebab Amy tiba-tiba panas macam demam dan muntah-muntah. Waktu tu dah jam 9.30 malam. Cuma nasib baik sampai kat pekan, ada satu klinik masih buka.

Pukul 11.00 malam barulah kami sampai balik ke rumah selepas ke klinik. Kak Yam ajak saya masuk dulu sebab Amy baru tidur. Saya tolong bukakan pintu.

Lepas Amy diletak di tempat tidur, Kak Yam cakap eloklah saya minum teh dulu sebab penat jugak kata dia. Masa minum teh dengan sedikit kuih (yang siang punya agaknya sebab kuih pun dah sejuk), kami berborak-borak.

Saya tanya Kak Yam, Abang Hasan tak balik ke minggu ni. Dia cakap tak, sebab Abang Hasan kena kerja luar. Minggu depan baru balik. Ehh dah tiga minggu tak balik, cakap saya. Kak Yam cakap hah ahh.

Saya usik Kak Yam tak rindu ke kat Abang Hassan. Kak Yam cakap entahlahhh. Saya cakap, tapi minggu depan Kak Yam lepas geram laah kan.

Dia kata, lepas geram apa? Saya tanya apasal pulak. Dah lama tak jumpa mesti lepas geram punya. Kak Yam mengeluh.

Entahlah katanya.

Saya usik saja, ehh carilah penawar. Kak Yam cakap, kau ada penawar? Saya cakap ada (entah apa saya tak tau). Kalau gitu kau ubatkanlah rindu Kak Yam ni.

Ehh lain macam ajer Kak Yam ni, bisik hati saya. Kak Yam rindu kat mana, soalan bodoh saya. Kat sini, Kak Yam letakkan tangan atas dada dia. Nanti saya sapu ubat.

Saya entah macam mana hilang pedoman. Saya memang selalu jugak naik stim kat Kak Yam. Kak Yam ni walaupun dah gemuk, dia punya tetek dengan punggung dia berisi. Saya letakkan tangan atas dada Kak Yam sambil usap-usap. Kak Yam mengeluh lagi kuat.

Saya angkat sikit baju kurung Kak Yam. Saya turunkan tangan ke punggung Kak Yam. Saya usap punggung dia. Kak Yam rapatkan kepalanya ke dada saya.

Saya masukkan tangan ke dalam baju Kak Yam. Kak Yam makin galak. Lalu saya peluk Kak Yam dan baringkan dia atas lantai. Saya tak buang masa terus meniarap atas badan Kak Yam. Tangan saya makin liar. Saya kucup bibir Kak Yam. Saya selak kain Kak Yam, saya usap cipap Kak yam, sambil jari menguis-nguis cipapnya.

Kak Yam bukak sikit kangkangnya. Saya usap seluruh badan Kak Yam. Saya jilat puting tetek Kak Yam. Saya jilat leher Kak Yam. Lepas tu saya rasa cipap Kak Yam basah lenjun. betullah pikir saya 3 minggu tak ditujah. Kak Yam mula merengek-rengek.

Lepas tu saya masukkan batangsaya ke dalam cipap Kak Yam. saya sorong-sorong, pelan-pelan lepas tu laju sikit. Kak yam mula menolak-nolak punggung dia ke atas. Lubang Kak Yam agak longgar tapi kemut dia masih kuat. lebih kurang lima minit, saya tak tahan. saya sorong laju-laju. Kak Yam pun memeluk belakang saya makin kuat.

Sorong makin kuat lepas tu Kak Yam menjerit. Masa tu jugak, saya terpancut dalam cipap Kak Yam. Kak Yam memeluk saya dengan kuat sekali dan macam menjerit. Isteri saya tak pulak menjerit macam tu.

Lepas tu kami tersadai di lantai.

Maaf Kak Yam. Saya cakap. Takpa Kak Yam suka...kata dia.

Bila Abang Hassan balik pada minggu depan saya buat biasa saja.

Itulah pertama kali saya curang terhadap,isteri saya. Dengan Kak Yam, kakak dia, kakak ipar saya sendiri. Sedappppp tau.


Keluarga sosial


Keluarga Sosial


Aku ni kerja kat badan kerajaan. Engkorang semua tak perlu tahu dengan detail lah. Semasa peristiwa ni terjadi aku baru dua bulan berkahwin. Isteriku berkerja di Hospital Besar Kuala Lumpur sebagai jururawat.

Pada bulan Disember 1997, dua orang adik ipar ku datang bercuti di Kuala Lumpur. Yang sorang namanya Mastura (17 tahun) dan yang sorang lagi Aneesah (19 tahun). Dia berdua ni kira OK juga. Kalau nak di gred kan berdasarkan skala 10, boleh dapat 7 - 8 point jugak. Kalau nak kira sosial, aku tak berapa sure lah. Keluarga di orang ni bukan warak sangat. Pada malam keempat dia orang tinggal kat rumah aku, isteri aku kena kerja malam. Dia start jam 9.00 malam dan balik jam 7.30 pagi. Aku ni memang stim dengan dua orang ni. Jadi aku plan lah nak kongkek dia orang walau pun aku tahu risiko nya.

Mula mula aku kena pisahkan dia dua orang. Aku minta Mastura jagakan anak kecil aku kat bilik tidur aku. Aku suruh dia tidur saja kat bilik aku dan aku akan tidur kat sofa. Dia kata OK saja. Sempat juga dia bergurau, katanya "kalau masuk bilik, jangan silap orang ya bang!". Berderau darah aku. Jadik malam tu, Aneesah tidur kat bilik spare dan Mastura kat bilik aku. Bila dah jam 11.30 malam, semua orang dah tidur. Aku pun pura pura nak check anak aku kat bilik. Aku nampak Mastura dah nyenyak tidur. Anak aku pun nyenyak kat dalam baby kot nya. Apa lagi, aku pun perlahan lahan tidur kat katil. Mastura tak sedar. Lebih kurang lima minit kemudian , aku mula atur strategi. Aku selak kain batik dia sedikit demi sedikit. Waduh, paha dia punya lah putih. Aku usap usap tapi dia masih tak sedar. Aku selak lagi sampai lah nampak seluar dalamnya. Aku perlahan lahan lucutkan seluar dalam dia. Takut pula dia terbangun nanti.

Bila dah habis lucut, aku usap kemaluannya. Yang surprisenya,pukinya dah basah! Ini mungkin dia dah sedar tapi pura pura tidur sebab malu. Aku pun jadi berani. Aku lucut kan kain batiknya dengan selamba tetapi perlahan lahan sambil tangan ku mengusap usap kemaluannya. Kemudian aku lucutkan T shirt nya. Heran masih tak sedar. Aku jadi semakin berani. Aku tanggalkan kain pelikat ku dan aku perlahan lahan lebarkan kelangkangnya. Dengan teliti aku naik di atas badannya. Sebelum dia sempat sedar, aku masukkan perlahan lahan batang ku yang sudah keras hampir nak meletup ni. Aku rasa susah juga nak masuk. Tapi, berkat air mazinya, aku boleh juga tolak batang ku masuk kesemuanya. Dan baru juga aku tahu, dia ni dah tak virgin, cuma barangnya masih cun.

Bila dah masuk aku pun hayun lah. Selepas lima minit, punggungnya mula bergoyang. Wooiiit! ada respon ni. Tiba tiba di buka matanya dan peluk badan ku, katanya "aduh bang, laju laju lagi bang, Mas tak tahan ni, sedappppppp". Dalam hatiku, lega tak terhingga sebab dia rela. Aku hayun kuat kuat sampai lah klimaks 15 minit kemudian. Air mani ku pancutkan kedalam mulutnya. Sepuluh minit kemudian aku kongkek lagi dia. Kali ni 30 minit baru aku klimaks. Lepas tu aku suruh dia tidur. Aku pesan kat dia supaya jaga rahsia. Biar pecah diperut, asal jangan pecah dimulut. Dia angguk dan kata "Mas ni open lah bang, anytime you nak, just let me know.".

Aku tengok jam dah pukul satu pagi. Aku pun pergilah lah lepak kat sofa. Penat. Tapi, lebih kurang jam 2.15 pagi, aku terjaga nak kencing. Aku pegi lah kat tandas #2 dekat bilik Aneesah. Lepas kencing aku perlahan lahan buka pintu bilik Aneesah. Tak kunci lah. Dengan tak semena mena batang aku keras lagi. Aku tengok Aneesah ni tidur pun serupa adiknya. Posisi yang menelentang. Aku dah tak berapa takut lagi dah. Kalau adik pun tak virgin, inikan kakaknya. Jadi strategi aku serupa juga kali ni. Aku perlahan lahan buka kain batik dan seluar dalamnya. Dia pun tak sedar atau buat buat tak sedar. Adik borek kakak rintiklah adanye.

Bila aku pun dah bogel aku buka kelangkangnya dan aku tujah kemaluannya yang dah lama aku usap sampai basah. Aneesah ni pun dah tak virgin. Keluarga sosial lah katakan. Bila batang aku dah masuk, dia terus saja peluk badan aku. Jadi aku beres kan lah tanggungjawab ku. Untuk berlaku adil, aku bagi dia dua round juga macam Mastura. Aku habis round pada jam 4.20 pagi. Punya lah aku penat. Aku pun terus tidur disamping Aneesah.

Entah macamana, tiba tiba bila aku tersedar Mastura sudah masuk kebilik Aneesah. Masa tu aku dan Aneesah masih bogel. Mastura rileks aje dan terus sambut batang aku. Aneesah pun bangun. Dia pun rileks je. Dan korang tahu apa jadi lepas tu, kita orang threesome lah sampai pagi. Sejak malam tu sampai lah awal bulan January 1998, Mastura dengan Aneesah ni aku kerjakan habis habisan bila saja ada kesempatan.

Bini aku tak tahu apa yang aku buat atau dia saja buat pura pura tak tahu. Aku pun bukan tahu sangat apa yang dia buat kat Hospital tu. Tahulah kan Keluarga Sosial.


Icha


Pantat Icha


Kisah ini pernah berlaku didalam hidup ku dimana kata orang rezeki depan mata jangan ditolak.Kisah ini bermula apabila adik ipar ku yang bernama icha telah ditebok perawannya oleh kekasih yang tidak tahu akan apa kesudahannya.Oklah aku malas nak ceritakan kisah adik ipar aku ni tapi aku akan ceritakan kisah yang paling best diantara aku dengan dia.Icha ni boleh dikatakan mempunyai rupa bentuk yang amat menarik sekali tapi paling aku tak tahan bila melihat tetek dia.Pernah sekali apabila aku buka pintu bilik air aku terlihat tubuh dia yang …mmmm….tak tahan aku nak cakap.Jadi aku lihat sepuas yang aku mahu.Tetek dia saiz 34 dan pantat di bulu nipis….

Jadi pada hari sabtu keluarga aku dan mertua aku terpaksa balik kampong,aku pulak tak dapat ikut pasal kerja dan icha pulak pasal peperiksaaan.Bila malam aku tengah dok syok tengok filem blue niat aku malam ni icha akan aku balun cukup-cukup pantat dia.Jadi aku biarkan pintu bilik aku terbuka.Aku tahu icha sedang mandi.Aku pun terus mengintai .Terus tegang batang aku melihat tubuh dia yang sedap gila ni.Tapi aku tak sangka yang icha ni tengah mengentel biji dia.Ahh!!ni pasti lauk aku hari .Aku biarkan icha tengah layan stim dia.Botol syampu yang kecik tu di masukkan dalam pantatnya.Tetek dia diramas dengan lembut.Aku buka baju aku.Nak sergah dia dengan keadaan bogel.Bila kau lihat icha nak klimaks aku terus buka pintu bilik air.Terkejut icha apabila melihat aku dalam keadaan bogel depan matanya.Tapi apa yang aku lihat dari matanya dia hanya memandang batang aku saja.

“Abang ..nak …apa buka pintu ni?

“Ooo..ini kerja icha ya!Napa tak ajak abang sekali join .Main dengan botol tu kan tak best.”Terus aku suakan bantang aku dekat mulut dia.

Icha tanpa membantah terus mengolom batang aku dengan penuh ketagihan bagaikan sudah 10 bulan tak dapat batang.Jilatannya membuat aku terkhayal sebentar.

“Sedap bang…..ssrruuppp..ssrruuppp…ssrruupppp….malam ni abang nak icha puaskan abang.Jadi abang mesti puaskan icha o.k.ssrruupp..ssrruuppp..ssrruuppp!!!!!!!!!!!!”

“O.k malam ni kita main puas o,k…mmmm…aaaaaaaarrgghhh!!!!!!!!!!sedapnya icha.Lagi saying.

Aku terus dirikan icha. Dan mencium bibir dia yang lembut itu.Lidah aku punya sedap dihisapnya.Sambil bercium aku main tetek dia.Peh…Sedap siol Kaki dia diletakkan atas baldi jadi aku dapat idea main berdiri memang kesukaan aku.Tengah icha melayan kesedapan aku terus masukkan batang aku ;

“Arrggghhhh!!Sakit bang….aarrgghh..mmm…mmm..perlahan sikit ….abang..abang mmm..mmm..mmm…mmm..mmm..aarrgghhh..aarrghhh,,,aarrgghhh…aarrghhh..kuat bang ..lagi bang laju lagi……uuuurrrghhhhh!!!!!!!!!sedapnya batang abang panjang…fuck me ..yes……yes…aarrgghhh!!!!!!!!!!!”

“Sedap sayang..malam ni aku akan main aarrghhhhhh…….dengan puas.Arrgghhh…aarrghhh..sedap puki kau…icha..!!!

“Laju bang..aarr….aarrgghh….uuggghhrrr!!!!!!!!!!!!sedapnya .

Aku stop dan hisap tetek dia yang besar dari kiri ….lepas tu ke kanan Aku ni memang suka hisap tetek permpuan.Icha mengosok kepala aku.Aku lihat icha sedang melayan kesedapan yang tak terhingga akibat sedutan aku.Tapi kali ni aku sedut yang paling kuat sekali..

“Arrrgggghhhhh,,,,,,,,,,,mmmmmm…………lagi bang!!!!!!aaarrrrrggghhh…aarrgghh..aarrrgghhhhh.hisap tetek tu kuat lagi…sedapnya bang jangan stop….aarrgggggggggg!!!!!!!!!!!!

Aku pun terus jilatan aku hingga turun ke bawah .Bila ku jilat perutnya icha menggeliat kesedapan.Tangannya tak berhenti meramas teteknya yang kian menegang.Apa yang aku lihat putingnya kian keras.

Akhirnya lubang yang aku cari telah jumpai.Terus aku menjilat biji yang aku inginkan.Suara icha makin lama makin menjadi-jadi bila lidah ku bermain dilubangnya.Airnya makin banyak keluar dan makin laju aku menghirup air yang makin lama makin sedap aku menelan.Ku masuk kan jari ku didalam lubang yang makin licin.

“Uurrgghh..uurrgghhh…..yessssssssssssssssssssssssssssssssss….icha nak sampai dah..laju bang .jangan stop bang.Lagi laju lagi!!!!AAAAARRRRRGGGGHHHHHH!!!

Ku lihat tubuh icha mengeletar kesedapan…ku masukkan kedua-dua jari ku kedalam kedua lubang icha…depan dengan belakang aku jolok dgn jari ku sambil aku menjilat biji.Icha punya klimaks agak lama ku rasakan….tapi aku masih tidak berhenti menjilat biji dan jolok kedua-dua lobang dgn jari .Kerna ku suka melihat perempuan klimaks yang agak lama.Kali ni aku mahu buat seperti mana yang pernah ku lihat didalam filem blue.Lalu ku berdiri dan membalik icha.Kepalanya kebawah sambil mengolom batang ku dan aku pula menjilat pantatnya.Kenikmatan rasa stly ni agak penat tapi kepenatan itu hilang dari fikiran ku yang makin lama makin sedap dgn cara itu.Icha makin ganas kerana icha mengolom batang ku agak ganas dan makin lama makin laju…

Puas sungguh aku bermain oral sex dengan icha. Lepas tu aku berdirikan dia.

“UUrrghhhh!!!!!!!!!!!!kalau icha tahu dari dulu lagi icha dah mintak batang abang”.

“yelah icha pun jual mahal dgn abang”

“Abang memang pro main pantat icha macam nak tercabut rasanya…tapi inilah yang paling best yang pernah icha rasakan .Icha nak abang puaskan icha hari ni.Abang nak main depan ke ..belakang icha kasi janji abang puaskan icha o.k”sambil melancap batang ku.

Lalu aku mendukung icha dan membawa dia ke bilik ku yang agak seluas sedikit ruangnya.Icha makin lama aku lihat membuatkan aku mahu membuat dgn ganas sekali.Yelah pantat yang ketat dan gebu lagi.Icha menjilat badan ku dari atas ke bawah.Koloman icha makin lama makin meyedapkan aku apabila dia memainkan lidah dia di telur ku.Aku membalikkan dia dan membuat aksi 69.Aksi yang paling sedap sekali.Pantat icha ku jilat dengan sepuas yang aku mahukan Sambil icha mengolom batang ku aku fuck mulut dia.

“ssrruppp..ssrruuppp….uuu..uuu…uu…ssrruuppp…uu…uu…uu..uu..mm..m……ss.rrruuuupppp!

Aku lihat mulut icha seolah menerima jolokkan dari batang ku ni.Batang aku makin lama ku rasakan makin keras bagaikan batang besi yelah 7 inchi setengah.Icha masih terus menjilat batang ku adakalanya dia menyedut-nyedut telut aku tapi apa yang paling best bila icha menjilat jubo ku.Inilah kali pertama aku rasakan perempuan jilat jubo aku.Tapi aku pun buat seperti mana yang dia buat pada jubo aku.Kesedapannya memang tidak boleh dikatakan dari mulut trylah kalau nak tahu.Aku pun mula menjilat perut perlaha-lahan lepas tu ke tetek dia.Icha pun sama juga buat seperti mana yang aku buat.Patutlah perempuan suka bila tetek dia dihisap memang sedap bila tetek kita di hisap orang.Jari aku tidak berhenti menjolok pantat icha dan icha tetap terus melancap batang ku.Permainan oral sex ini aku buat sampai icha klimak kali ke empat dimana aku nak dia puas paling puas dalam hidup dia.

“Sedap sayang…sedut puting tu..ayang suka…mmmm…mmm”

“Sedap sayang.”

“MMMMMMmmmmm…uurrghhh!!!!!!!!!

Icha makin lama makin merasai keindahan yang menyelubungi tubuhnya.Tanpa ku duga icha mengambil kain tu lalu mengikat tangan ku di hujung katil.Aku tak tahu apa yang hendak dibuat nya tetapi icha mula menyangkung dan menyuakan pantatnya ku mulut ku.

“Suck it…..baby..make me hot.Mmmmmm…uuuuu..aaa..aa..a…a.a…..aaaa….aaa…aa….”

Aku menjilat lurah dan terus menjilat ke arah jubonya.Icha menekan pantatnya ku muka dengan penuh kegairahan.Aku makin lama merasai satu kenikmatan yang sukar aku nak luahkan pada korang tetapi apabila melihat perempuan naik minyak lain macam kita dibuatnya.Itulah yang aku alami dengan icha.Icha terus membuat aksi 69.Lidah aku bagai sudah kebas menjilat pantatnya.Batang aku icha kolom dengan penuh kenafsuan seorang wanita.Sampai habis batang aku diletakkannya didalam mulut.Kalau korang nak tahu bagai kalau tangan diikat dan seorang perempuan duduk mengadap kaki sambil mengangakat kaki korang dan kolom batang korang.Itulah yang aku alami dengan adik ipar ku ini.Makin lama aku lihat icha makin ganas mengerjakan batang aku.

“UUrrgghhh…sedapnya batang ni…mmm..mmm…mmmssrruuppp..ssrruupp..ssrruupp”

“AAhhhh!!!icha abang nak rasa lobang icha….cepat sayang.Abang nak fuck icha.”

Icha membuka ikatan tangan ku setelah 40 minit dia kerja aku dengan posisi tersebut.Penat siol.Tapi kali ni giliran aku kerja pantat dia.Icha duduk di atas ku dan mula memainkan peranannya.Enjutannya makin lama makin laju ..Tak terkira kesedapan yang aku alami cara ini.Aku bangun dan mula menyonyot tetek dia yang sudah keras.Tapi kali ini aku buat yang paling aku kuat dalam hidup ku.Aku lihat icha makin lama bagaikan kena ganja.Sudah ilang arah haluan diiringi dengan jeritan kesedapan.

“Ahh..hh..hh..aa..a…a…mm.m….aaa..a…a…a….aaaaaaaaaaaaa..a…a…aa….uurrghhh!!yes..yes…aa..a…a..a…a…a…a…a…a..mmmm..mmm..”

Mulut aku tidak lari dari menghisap tetek dia icha.Aku ramas dengan kuat dan sedut dengan kuat.Sedap sungguh dengan apa yang aku buat.Aku lihat tetek icha penuh dengan love bite yang aku buat pada tetek dia.Icha makin lama makin sedap merasai batang aku,henjutan dia jangan cakaplah makin lama makin laju.Aku pulak makin lama makin mahu membuat yang agak ganas lagi dari cara yang tadi sambil icha melayan kesedapan aku pulak tengah dok piker cara macam mana pulak nak aku try kali ni.

Aku dukung icha.Kali ni aku nak main dukung .Peehhhh!!!!!mampat betul kali ni aku rasakan batang aku dalam pantat icha.jangan cakaplah icha punya raungan makin lama makin menjadi-jadi.

“Urrhhh!!!sedapnya batang abang..uurgg..uurrgghhh,…uurrgghhh!!!!!Kuat bang icha nak abang buat kuat-kuat.Sedap tu batang abang icha nak…..sssssaaaaaayyyyyyaaannnggggg!”mulut icha tidak berhenti melafazkan kata-kata nikmat dari batang aku.Sememangnya main dukungHenjutan demi henjutan aku teruskan tapi aku tak pasti apa yang aku lihat adalah dalam 20 minit aku main dukung dengan icha.Aku pun baringkan icha ke lantai,kami membuat berdua membuat 69 pantat dia ku lihat makin sempit dan aku masuk 3 jari aku didalam pantat dia sambil aku menjolak dekat lubang jubo icha.Rengekkan dia bukan main menjadi-jadi sambil mulut dia mengolom batang aku.Selepas itu aku kata kat icha yang aku nak main jubo dia ,dia setuju dia katakana pada ku yang dia nak aku pecahkan dara jubo dia kat aku kalau boleh main sampai dia puas.Perlahan-lahan aku masukkan batang aku didalam jubo icha tak susah pulak ku rasakan nak masuk kat lubang jubo icha ni mungkin kerana dan sedap dari tadi aku mengerjakan pantat dia jadi mungkin lubang jubo dia pun memberikan batang aku masuk kedalam.Peh yang ini memang aku suka main sambil berdiri dari belakang sambil meramas tetek icha.

“Urrhhh!!sedapnya….jangan stop bang”

“Sedap tak sayang style ni”Sambil aku meramas tetek icha.

“Sedap bang …..mmmm..mm….mmmmm….aaarrgghhhh….aaaarrgghhh!!!Sedap batang kat jubo icha ni.Arrghh..aarrgghhh…arrghhhh…aarrgghhh…aarrgghhh!!!!!”

“Ketatnya jubo icha.Kemut sayang abang nak rasa jubo icha kemut,UUUUrrrggghhhhh!!!!!!!!!!!SEDAPNYA SAYANG”

Makin sedap pula aku main cara ini.Lidah ku di lehernya .Tangan kiri ku ditetek kiri dan tangan kanan ku main pantat dia.Boleh dikatakan semua anggota ku memainkan peranan untuk memuaskan nafsu aku dengan merogol adik ipar ku sendiri.Sudah sekian lama aku mahu merasa main dengan dia jadi bila dah dapat aku tak mahu melepaskan peluang aku yang sudah aku temui kini.

Icha mula memainkan peranan dia dengan mengenjut perlahan.Tapi kali aku rasakan yang aku nak terpancut.Icha nak aku pancut dalam jubo dia.Tapi dia mahu klimaks serentak dengan aku.Jadi aku teruskan menjolok icha dengan cara yang agak ganas.Icha makin lama aku lihat mata dia hanya mata putih saja yang aku nampak tetek dia punyalah bergoyang tak tentu arah mengikut rentak henjutankan batang ku.Semakin sedap aku membuat henjutan semakin sedap icha menjerit seks.Sedap betul aku menjolok jubo yang masih dara.

“Ahhhh..aahhh..aaa…aa….uummm..mm..mmm….laju lagi sayang..Yes fuck my ass.Kua-kuat sayang…yes..yes…aa…aaa…aaa..aaa…!!!!!!!!!”sambil ia mengentel biji dia yang makin membesar.Aku Suruh icha berdiri.Aku peluk badan dia sambil tetek dia aku ramas.Aku dah tak ingat apa-apa makin laju makin sedap Aku rasakan.

“Icha abang nak pancut dah”

“Kuat lagi bang!!mmmmm…..icha pun nak pancut juga….aaa..a…a.a…aaaaa….aaa.a…mmmmmm!!!!”

“Icha abang pancut sekarang….Iiiiiiiicccchhhhaaaa…..Aaaaaaaaaa….ssedapnya jubo kau!”

“Abang ………aaaaaaaaaaa…ssseeddaaaaaaappppppppppppppppppppppp…..batang abang……uuuuurrgghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.!!!!!!!!”

Selepas itu icha terus duduk depan aku sambil mnelan sisa-sisa air aku.Icha makin sedap menelan air ku.Setelah kepenatan aku dan icha duduk bersama sambil bercium.Icha mengatakan pada ku yang dia mahu main dengan aku pada bila-bila masa saja yang aku mahu kerana batang aku ini memang sedap.Aku mengatakan aku tak kisah janji yang penting aku dan icha puas bila buat seks.Aku dudkung icha dan pergi mandi bersama-sama dia.

Itulah pengalaman aku main dengan adik ipar aku.Tapi ini adalah kenyataan dan bukannya fantasi rekaan yang korang pernah baca didalam ni.Aku masih buat seks dengan icha kerana kini dia dudk bersama-sama dengan family ku jadi lagi senang aku main dengan dia.O.klah nanti aku akan ceritakan pada korang mengenai pengalaman pertama aku mula-mula buat seks dengan awek pertama aku o.k.Jadi nantikanlah cerita tersebut dari aku.Namun aku masih ada juga nasihat sedikit pada orang lelaki.Jangan suka sangat buat lancap kerana ia akan membuat korang sensara jadi kalau nak hilang sensara cari lobang lagi sedap.


NA iparku

Ia berlaku tanpa sengaja. Hari dah petang. Anak adik ipar aku ni menangis jer. Demam katanya. Adik ipar aku nie walau pun dah anak dua tapi disebabkan badannya bersaiz kecil, ramai yang sangka dia masih anak dara lagi. Muka dia memang cantik, body pun boleh tahan juga. Tinggi dia Cuma 4’11”.


KAk Ina


Kak Ina


Peristiwa ni berlaku pada penghujung tahun 1992. Saya pergi ke rumah Abang saya di Rantau Panjang untuk mendapatkan sedikit sumber kewangan ..masa tu saya baru masuk U...Masa tu Abang saya belum balik dari outstation selama seminggu di melaka...Saya sampai di rumah abang saya pada waktu pagi dan abang saya dijangka akan balik pada petang tu...

Bila saya sampai dirumahnya, kak ipar saya, Kak Ina menjemput saya masuk..masa tu baru pukul 8 pagi..Kak Ina masih dgn pakaian tidur nya...soccer short dgn t'shirt.. Nampak sangat dia belum mandi lagi.. Bila saya masuk saya terus duduk atas sofa dan kak Ina terus ke dapur buatkan air untuk saya..

Bila dia membongkok hidang air teh utk saya, saya ternampak buah dada kak Ina putih melepak..Tak pakai bra rupanya...bisalah orang pompuan ..bila tidur jarang pakai bra..Buah dada Kak Ina takda besar sangat..tapi tegang dan gebu..terus je batang saya tegang. Kak Ina jemput saya minum dan dia nak keatas...nak siapkan laundry katanya..

Mata saya terus terpaku pada pungung dan peha Kak Ina masa dia naik tangga..Punggungya bulat dan padat..mesti banayk air..pehanya pula putih melepak..Tanduk saya mula tumbuh atas kepala..saya mula membayangkan punggung Kak Ina disebalik shortnya..mesti putih macam pehanya juga...Batang saya dah mencanak masa tu..rasa nak melancap je...

Masa datang aje idea saya nak mengoda Kak Ina... Kak Ina dah seminggu tak kena siram mesti gersang minta di airi..kalau kena caranya ...boleh makan besar saya hari ni...

Aku terus lepak kat sofa sambil berfikir macam mana nak rasa cipap Kak Ina..Lebih kurang pukul 9 Kak Ina dah siap buat laundry dan dia dah pun mandi..harum bau sabun mandi dan syampoo..Dia mula borak dgn aku smpai pukul 9.30..Aku mula guna bahasa double meaning dgn dia..Dia gelak bila aku Tanya macam mana sejak kahwin dgn abang aku..maklumlah abang aku masa tu dah 30 lebih ..duda anak dua..(dua-dua anak dia isteri pertama dia jaga)...Manakala Kak ina pula hanya setahun lebih tua dari aku...memang tengah solid dan bergetah-getah..

Kak Ina baru berusia 19 tahun...baru kahwin dgn Abang saya 3 bulan.Body Kak Ina saya rasa mengancam juga..34-24-34..tingginya lebih kurang 164cm nampak tinggi dan langsing macam penyanyi Nouri tu..Kulit diapun putih macam Nouri...Muka dia ada la iras-iras macam Fadilla Sarif (Puteri Sinaran)... Rambut dia ikal dan panjang...

Saya tanya dia pasal malam pertama dia ..dia malu-malu..bila saya korek..akhirnya dia cerita jugak.. duia kata sakit macam nak pengsan....Lepas dua tiga kali kena cocok barulah okay sikit katanya... Masa dia cerita tu..saya tak habis habis pandang bibir dia rasa nak cium aje..Dia masa tu pakai kain batik dan t'shirt pendek.

Lepas tu dia atnaya aku ...pasal melancap..aku kata aku tak selalu melancap..walaupun sebenarnya dalam sehari at aku melancap
sekali...Hari tu aku melancap lagi..sebab tu horny semacam je..Biasa orang muda air tengah banyak.. Bila aku kata aku rasa nak melancap bila tengok punggung dia muka dia terus merah ..malu... saya mula gosok-gosok batang saya dari luar jeans ..Batang saya memang dah keras dari tadi..nampak terbonjol ...Saya cuba menggoda Kak Ina dgn cara tu...Dia kata orang lelaki ni kalau tak melancap tak boleh ke...Saya kata boleh..tapi kena orang pompuan lancapkan ..dia tergelak...Saya kemudian suruh dia duduk diam-diam kerana saya nak concentrate melancap sambil bayang kan dia..Dia tanaya bayangkan apa?..Apa la bodoh sangat ..banyangkan jolok cipap Kak Ina la aku kata...

Dipendekkan cerita akhirnya aku dapat juga merasa cipap Kak Ina...Hari sampai 3 round saya fuck Kak Ina..samapi pukul 3 petang baru habis..Kak Ina langsung tak larat nak masak lepas tu..terpaksah saya beli makanan lunch kat kedai..

Kak Ina puji saya pasal boleh main lama..ada la 5 kali saya pancut hari tu..Kali pertama saya melancap depan Kak Ina sampai pancut.. Lepas dia tengok batang saya yang agak besar..(dia kata batang abang saya cuma 5 inci..saya punya 6.5 inci)...Dia terus stim..saya nampak Kak Ina duduk pun tak betul gelisah semacam aje..saya pun ambil peluang sepenuhnya dgn mencium mulut Kak Ina....dan adegan seterusnya terlalu hebat untuk diceritakan dgn kata-kata..Kena rasa sendiri baru tahu...Cukuplah kalau saya katakan
Sampai berbuih-buih cipap Kak Ina saya kerjakan..

Itulah pengalaman pertama saya dlm bidang seks ... Lepas tu saya lebih hebat memantat budak-budak U tempat saya belajar..Saya ingat setakat ni dah 15 orang anak dara saya rasa..Bini orang 2 orang ...Janda 5 orang... Saya ingat bila dah cukup 20 orang anak dara saya nak bertaubat dan cari isteri yang baik dan lepas tu buat anak..dua tiga orang....and live happily ever after..


Syikin


Kongkek Syikin


Peristiwa ini berlaku lebihkurang dua tahun lalu. Ceritanya begini. Aku mempunyai seorang adik ipar dan telah berkahwin. Namanya Shikin. Wajahnya cun habis, ada iras-iras pengacara TV3 iaitu Zakiah Anas. Walaupun begitu belum ada anak lagi. Nasibnya agak malang kerana suaminya sedang berada di Pusat Serenti atas kesalahan menghisap ganja.

Suatu hari aku pulang kekampung mertuaku diselatan tanahair untuk menjenguk anak dan isteriku yang telah balik bercuti lebih awal dariku. Aku sampai kerumah mertuaku lebihkurang jam 10 pagi. Aneh kudapati pintu rumah tertutup dan berkunci.

Sangkaanku seisi rumah mungkin telah keluar termasuk adik iparku Shikin. Aku lantas mengambil kunci rumah yang memang sentiasa disorokkan dilubang besi garaj kereta. Tempat kunci ini hanya diketahui oleh ahli keluarga terdekat sahaja demi keselamatan.

Bila pintu dibuka aku agak terkejut kerana melihat bilik tidur adik iparku diterangi cahaya lampu. Aku cuba meninjau ke dalam tetapi tiada sesiapa kecuali seluar dalam dan coli yang bersepah dalam bilik yang berkemas rapi.

Nafsu ku mula memuncak apatah lagi bila kuingatkan yang adik iparku kini keseorangan. Kemudian kudengar bunyi orang sedang mandi dalam bilik air. Dada ku makin berkocak. Aku yakin yang sedang mandi adalah adik iparku. Aku kembali mengunci pintu rumah takut kalau-kalau sesiapa balik.

Perlahan-lahan aku memanjat atas kabinet dapur dan cuba mengintai dari situ. Berderau darahku melihat tubuh mongel Shikin dengan buah dada yang mengkal menggunung tanpa ditutupi seurat benang pun. Dia begitu asyik mengusap tubuhnya dengan sabun tanpa menyedari sepasang mata sedang memerhatikannya. Agak lama Shikin mengusap-usap terutama bahagian lurahnya sambil mendengus keenakan..... Shikin terus mengusap celahan pantatnya. Aku tersenyum bila melihatnya memuaskan nafsu secara begitu. Adik iparku sebenarnya dahagakan belaian dan usapan seorang lelaki.......

Sebentar kemudian Shikin selesai mandi dan mengesat tubuhnya . Aku bergegas turun dan bersembunyi disebalik almari berhampiran bilik tidurnya. Ku lihat dia selamba sahaja melangkah masuk kebiliknya dengan tuala dililit dikepalanya sahaja. Fuhh....mengancam habis adik ipar aku seorang ini. Puas aku melihat tubuh mongel yang melepak ini didalam biliknya. Aku sudah tidak tertahan lagi. Perlahan-lahan aku cuba hampiri pintu biliknya. Entah macam mana Shikin tiba-tiba menoleh kearah muka pintu dan terkejut melihat aku yang tercegat disitu.

"Abang"!!!..... serentak dengan itu dia mencapai tuala dan sempat menutup bahagian depan tubuhnya sahaja dan wajahnya berubah kerana malu teramat sangat.

"Abang dah tengok habis!... Fuhh cantiknya Shikin ini."... Aku cuba mengumpan. Dia tersenyum sambil menyuruh aku beredar dari situ. Namun aku semakin berani. Aku melangkah masuk ke biliknya dan menariknya duduk ditepi katil. Shikin mulanya membantah.

"Jangan bangg...! nanti sesiapa datang mampus kita ", ujarnya.

"Jangan takut ..pintu dah abang kunci" aku memberi keyakinan kepadanya.

Aku merenung matanya. Shikin menundukkan mukanya. Bahagian belakang tubuhnya terdedah. Sepantas kilat aku memaut dan merebahkan adik iparku ke atas tilam.

"Jangan bang...!! takuttt..!" Aku tidak memperdulikannya.Batang ku yang telah beberapa hari tidak menikmati pantat akan ku jamahkan kedalam alur lurah adik iparku. Aku terus menggomol Shikin. Tolakannya semakin lemah.

"Bangggg... Shikin takut..!" ulangnya berkali-kali. Akhirnya Shikin mengalah bila aku mula menghisap puting teteknya.Kiri dan kanan berselang seli manakala tangan ku merayap dan mengusap apom yang tembam kepunyaannya.

"Huhhhhh.... Iskkkk...." Erangan dan rengekan kini mula kedengaran dari mulutnya. Pantas kukucup dan menghisap lidahnya pula.

Sedang aku menguli dan meramas tetek Shikin tiba-tiba telefon berdering. Bingkas Shikin menolakku.Terkejut benar dia. Sambil mencapai tuala dan menutup tubuhnya dia mencapai gagang talipon.

Rupa nya panggilan dari bapa mertuaku iatu bapa Shikin. Dia memberitahu kereta mereka rosak dan mereka kini berada dirumah bapa saudaranya. Shikin berbohong dengan mengatakan aku baru sebentar tadi menalipon ke rumah dan akan sampai lebih kurang tiga jam lagi.

Bapa mertuaku berpesan supaya aku menjemput mereka selepas asar nanti. Selepas meletakkan gagang talipon Shikin kembali ke katil sambil tersenyum ghairah....

Tetapi aku segera mengawal diriku. Aku harus bertenang dan tidak perlu tergopoh-gapah. Sambil berdiri aku merenungnya dan berkata,

"Abang nak mandi dulu. Cuci badan bersih-bersih pakai sabun biar wangi....... " Dalam hatiku pula berkata biarlah dia tunggu aku mandi. Lagi lama dia tunggu, lagi banyak air mazinya meleleh keluar dari lubang pantatnya dan lagi mudah aku nak masuk nanti. Aku mencapai tuala dan terus kebilik air.

Dalam bilik mandi, aku berangan-angan macam-macam cara nak aku kongkek Shikin.

Nak suruh dia hisap batang atau aku nak jilat dulu pantatnya; nak cara

melentang atau nak cara menonggeng; nak plain sex atau nak romen lama-lama atau nak terus kongkek sahaja.....seribu satu khayalan menjelma. Batangku dah tegang mencanak semasa aku mandi tu. Bila aku sabunkannya, mengurut-ngurut sana sini dia jadi tambah garang macam dah tak tersabar lagi. Macam lembu garang dah nak merentap tali.

Kalau macam ni, baru sekali sorong ke lubang pantat Shikin, tentu aku dah terpancar mani! Buat malu saja. Lantas aku melancap dulu supaya terkeluar satu round air maniku. Baru nanti boleh main lama sikit. Namun ini satu kerugian, sepatutnya load yang pertama ni, yang pekat padat dan kuat pancutannya ni kena lepaskan dalam lembah larangannya. Baru lebur seluruh isi pantatnya. Tetapi aku fikir kalau terpancut dengan dua kali sorong tarik, tak guna. Lantas aku terpaksa buat satu pengorbanan kerana dia amat memerlukan kepuasan climax sebenarnya. Batang memang dia dah pernah rasa dari laki dia. Aku kena puaskan dia, lebih penting dari memuaskan aku punya senjata.

Aku menggenggam batang zakarku yang sedia tegak keras dengan tangan kananku.Air sabun yang melicinkan pergerakan jejajriku membuatkan amat mudah mengurut batangku. Aku memejamkan mataku membayangkan tubuhnya yang sudah bertelanjang bulat menonggeng didepanku. Kedua tangannya berpaut pada sinki sambil punggungnya melentik ke arahku....dan jejariku kian kemas mengurut dan meramas batang butuhku.

Dalam membayangkan aku menyorongkan batang zakar ku yang tegang keras kecelah rekahan bibir pantatnya dari arah belakang, aku mula merasakan satu macam syok dan kegelian. Tanganku kian rancak memainkan peranan. Turun naik dalam pergerakan yang penuh kemahiran. Sedikit turun kebawah, dan naik semula hingga jari terkena sedikit menyentuh takuk di kepala; turun sikit kebawah dan naik semula. Semakin kuat rasa kegelian terbina di batang zakar, semakin dalam aku bayangkan batangku memasuki lubang pantatnya.

Kepanasan dan kelicinan air sabun yang mula membuih kerana geseran tanganku memberi satu simulasi seolah-olah batangku benar-benar sedang dikemut dan disedut oleh saluran pantatnya. Kian kuat kegelian, kian laju jejariku melancapkan batangku yang telah mula mengedik-ngedik kenikmatan. Dan, kini buah pelirku mula terasa keras dan batang ku menceding lain dari biasa. Aku terasa seperti arus letrik tiba-tiba menjalar keseluruh urat sarafku. Badan menjadi kejang serta aku sudah terdiri di hujung jari kaki. Tiba-tiba semua pergerakan terhenti, aku kejang seketika, dan dengan satu ledakan yang menggegarkan seluruh tubuhku, air mani melancut dalam gumpalan pekat diikuti satu rasa nikmat kepuasan nafsu yang tadinya bergelora.

Beberapa kali pancutan itu berulang, menggegarkan badan setiap kali ia meledak. Mata ku terpejam rapat, sehingga selesai semua berlalu. Kenikmatan yang aku rasakan dengan cara begini kadangkalanya jauh melebihi kepuasan melakukan persetubuhan itu sendiri.

Bila aku telah recover dan membuka mata, aku ternampak gumpalan air putih pekat melekat dalam beberapa tompokan di dinding tiles yang licin. Ada yang dah mula mencair dan meleleh turun berbentuk jaluran menghiasi dinding yang berwarna warni itu. Cepat-cepat aku pancutkan air shower dan dinding bersih semula.

Setelah selesai mandi aku keluar dari bilik mandi terus masuk ke bilik. Ku lihat Shikin tergolek di atas katil sambil membaca majalah.

"Lamanya abang mandi....." usiknya sambil meleretkan matanya ke arahku.

"Biasalah...banyak berangan-angan. Nak jadi pengantin baru!" aku cuba berselindung dengan gurauanku.

Aku segera mendekatinya dan perlahan-lahan aku merebahkan tubuhku disisi adik iparku diatas tilam empuknya. Aku memulakan perananku dengan memaut bahu, mencium pipinya dan terus menyusuri hidungku kepipi Shikin yang licin, lembut dan gebu. Menyusuri ke dagu dan leher, naik semula ke pipi, kehidungnya, dahinya dalam keghairahan yang membangkitkan nafsu. Baru ternampak kesannya. Nafas Shikin kian kuat dan matanya kuyu, tangannya mulai memaut leherku.

Aku masih terus mencium dan mencium bahagian pipi, leher, telinga dan dadanya yang terdedah. Shikin semakin erat memaut leherku. Aku mahu panaskan enjinnya dulu. Jangan gopoh kerana ayam dah ada dalam genggaman. Cuma sekarang sedang mengasah pisau untuk menyembelihnya sahaja. Ciuman ku kini melarat kepada menjilat pula. Seluruh dagu Shikin ku jilat perlahan dan lembut.

Aku mula menggigit-gigit kecil dan mengulum-ngulum cuping telinga Shikin. Ini membuatkan badannya naik "goosebumps' dan tegak bulu roma. Aku belum mahu mengusik pantatnya, tapi aku pasti lembah larangan Shikin sudah kembang dan basah mengalirkan lendiran mazi. Shikin sudah terkapai-kapai, antara sedar dengan tidak. Matanya pejam rapat, menggetap bibir, sementara badannya menggelisah tak tentu keruan. Aku terus lagi memeluk, mencium dan menggomolnya.Rakus, tapi lembut dalam pergerakan yang kemas dan teratur.

Akhirnya aku terasa tangan Shikin meraba-raba ke arah pangkal pahaku mencari-cari sesuatu. Aku pandukan tangannya ke batangku dan meletakkannya disana.

Seperti yang kuduga apabila dapat saja benda itu Shikin terus menggenggam dan meramas-ramasnya dengan penuh geram. Badan Shikin dah mula bergoyang kekiri ke kanan tak tentu arah dan mulutnya merengek sesuatu yang aku pun tak faham.

Aku rasa sudah tiba masanya untuk mara setapak lagi.Sebelah tanganku

perlahan-lahan merayap dari lutut ke paha dan naik kepinggangnya. Dia mengangkatkan badannya sambil matanya masih terpejam rapat.Kemudian Shikin terus celapakkan sebelah kakinya memeluk pinggangku. Aku sempat menempatkan tapak tanganku di celah kangkangnya. Sambil tangan kiriku membantalkan kepalanya, tangan kananku pula mengusap-usap pantatnya.



Tetapi aku tetap belum mahu memulakan penetration. Aku mahu adik iparku terus histeria. Biar dia ingat aku sampai bila-bila. Lama aku mengucup mulutnya sambil menghisap lidah dan tanganku pula menggosok-gosok pantatnya. Air pantat Shikin mencurah-curah turun macam paip bocor dan dia dah mula mengerang. Oleh kerana kami masih berkucupan aku tak nampak macam mana rupa bukit merekah dibawah sana. Tetapi jejariku memang lebih cekap dari mataku. Dengan meletakkan tapak tanganku menekap apamnya aku dapat membayangkan bentuk dan rupa rekahan bibir luar, kemerahan bibir dalam, dan ketegangan biji kelentitnya.

Semuanya berdenyut-denyut di tapak tanganku yang basah dan panas menekapnya. Aku mula menghidupkan jari telunjukku dan menari-nari dicelah rekahan bibir pantat Shikin. Berpusar-pusar ke atas, kebawah, ke kiri, ke kanan mencari biji kelentit yang tersembunyi dicelah kelopak bibirnya. Dia meliuk melintuk meronta mengerang dan menangis. Sampai aku lihat air matanya mula meleleh turun ke pipinya baru aku berhenti.

"Shikin..abang buat kasar ke.......sakit ke..?" aku bisikkan halus tak mau merosakkan suasana. Matanya masih pejam tetapi menggeleng-gelengkan kepala.

"Taaaak... sedaaaaap....!!" Dan terus dia menangis lagi.

Aku merasa yakin segala usaha ku berhasil. Memang aku nak lonjak dia setinggi-tinggi yang mungkin ke puncak nikmat asmara. Siapa yang dah merasa akan tahulah rasanya. Kalau laki di rumah hanya mengongkek bini sebulan sekali, alamat goodbye lah pastinya. Kalau hantar wang bulanan bererti membela burung untuk disembelih oleh orang lain lah adanya.

Aku meneruskan perananku kerana aku tahu Shikin sudah bersedia. Tanpa memberi apa-apa isyarat aku segera bangun dan mengangkangkan kakinya seluas mungkin. Shikin tak membantah, malah mengikut saja. Secepat kilat dengan sebelah tangan aku menyorongkan sebiji bantal kebawah punggungnya. Waduh! Bayangkan dia terlentang melentik ke atas begitu dengan pantatnya merekah luas memandang ke arah aku! Bibirnya kemerahan terserlah dengan percikan air jernih yang mengalir seperti sebuah alur menuruni lurahnya, meleleh turun kebawah, membasahi lubang dubur dan celahannya. Bibir dalamnya mengembang berkilat mengembang- kempis seperti sebuah mulut yang amat kehausan.

Di atas sekali, tompok kecil bulu hitam halus bertakhta dipuncak pantatnya, dimana bulu itu kian menipis kebawah hingga ke permulaan rekahan bibir luarnya. Kelopak di atas separuh terbuka dan mengembang dek keghairahan nafsu berahinya. Seketul daging berwarna kemerahan menonjol dicelahnya.Biji kelentit Shikin tidak boleh bersembunyi lagi.

Ke bawah sedikit di tengah-tengah lurah jelas aku lihat lubang kecil menghiasi dasarnya, Lubang ini agak tertutup rapat, kerana dalam keghairahan yang di alaminya sekarang, lubang kencing tak ada fungsinya; lubang pantat pula yang mengambil alih kuasa. Dibawah lubang kencing ini aku lihat liang saluran farajnya sudah kembang ke tahap maksimanya.

Merahnya lain macam, seolah-olah bercahaya dan kedutan-kedutan dinding saluran dalam jelas kelihatan, berkilat dibasahi titisan dan percikan air nikmatnya. Sesekali lubang saluran pantatnya itu mengempis mengeluarkan cecair jernih mengalir keluar membasahi bibir tepinya. Aku terpegun lama, menikmati kepuasan membelek pantat adik iparku sepuas-puasnya. Kemudian aku menggeselkan bulu janggut ku pada peha Shikin membuat dia menggeliat menahan sedap.

"Mmmhhh..." kudengar erangannya.

Aku tak membuang masa lalu bibirku mencari pelepah buntutnya yang halus dan pejal itu. Bila hembusan nafasku singgah di punggung Shikin, kulit di sekelilingnya kelihatan meremang dengan bintik-bintik roma yang terangsang oleh kehangatan nafas jantan. Aku mengigit geram daging punggung Shikin, sambil itu lidahku sengaja kupanjangkan dan menjilat celah dua kelopak pantat Shikin.

"Oooohhh...ahhh.." rengekan kecil keluar dari mulutnya.

Pantat Shikin kian lencun. Jelas kelihatan bibir pantatnya tercungap-cungap bagaikan menjemputku untuk terus menjilat lembah gersangnya.Aku sengaja melengahkan lidahku dari menyentuh biji kelentit Shikin yang agak panjang dan kini keras terselit di pelepah pantat gebu itu.

Meskipun aku sangat menginginkannya, tapi ego lelaki ku bertekad untuk memaksa Shikin merayuku untuk menjilatnya.Kerana tak tertahan Shikin menghempas tundunnya ke mulutku, sambil cuba merapatkan biji mutiaranya itu ke lidahku... Akhirnya aku menyembamkan mukaku dan menekapkan bibirku tepat kelubang Shikin! Aku terdengar dia menjerit kecil, tetapi dua pehanya memeluk erat kepalaku agar lebih kuat menekap kepantatnya. Telingaku hampir bengang terhimpit peha Shikin yang padat gebu berisi, tetapi aku tak peduli,kerana kenikmatan menjilat pantat dah membuat aku hampir tak sedar diri. Aku lulurkan lidahku sepanjang alur pantat Shikin, ke atas dan ke bawah dalam slow motion yang membuatkan dia mengeluh, mengerang, menggeliat dan terkujur keras mengejang. Ke atas, ke bawah, dari atas menyentuh biji kelentitnya, ke bawah melurut lurah hingga terkena lubang kencingnya dimana aku memusar-musarkan lidah menjolok-jolok lembut lubang kecil itu. Dia menggeliat kegelian, namun kepala aku kian rapat disepitnya kedalam.

Dari lubang kencing aku luruti ke bawah, menemui lubang pantatnya. Bila saja lidah ku menjelir menjolok ke dalam, Shikin menggelepar menggigil macam diserang demam. Aku tumpukan peranan lidahku disitu. Keluar masuk, keluar masuk, merasai lelehan air maninya. Rasa kelat-kelat masam air maninya membuat aku bertambah berahi. Batangku sudah mencanak..Kemudian Shikin menolakku sambil tangannya memegang batangku yang keras mencanak.

"Nak rasa....." rengeknya sambil tangan meraba mencari batang ku dan kemudian meramas lembut memicit-micit air lendir yang keluar dari hujungnya.

Aku macam kena kejutan letrik dan batangku menggeletar sendiri bila diramas begitu.Sedar- sedar aku rasa batang aku panas dikulum dan dimain-main dengan lidahnya dengan halus dan lembut. Aku hampir mengerang kegelian dan kenikmatan.Siapa yang dah rasa akan tahulah nikmatnya dan kelazatan yang aku rasakan, hingga batangku yang keras mencanak mengembang didalam mulutnya dan kepala butuhku mencecah pangkal tekaknya.

Tapi Shikin seolah-olah berpengalaman ..... dengan bersahaja dia menekan perlahan-lahan membolehkan anak tekaknya terbuka sedikit meloloskan kepala butuhku memasuki ruang didalam tekaknya. Aku rasa ketat dan panas didalam, dan aku rasa batangku berada dalam mulutnya hingga kepangkal dimana bibir merahnya sudah kini mencecah buah pelirku.

Aku merasakan kegelian nikmat yang amat sangat bila Shikin menyorong tarik mulutnya keluar dan masuk semula sedalam-dalam sepanjang batangku. Hampir sepuluh minit dia melakukannya.Akhirnya tibalah saat yang kuidamkan selama ini..........

Shikin seperti memahami kehendakku.Tanpa membuang masa dia terus berbaring menunggu aku menjolok pantatnya tapi aku bagi isyarat suruh dia menonggeng. Posisi ini yang paling aku minat kerana aku dapat rasa batang aku masuk paling jauh kedalam pantat.

Aku berdiri di pinggir katil dan batang ku yang garang tu mencari sasaran nya yang telah berlendir dan kulihat cecair putih membasahi seluruh bahagian lubang pantat hingga kelubang jubur dan peha. Tangan ku menyelak lubang yang ternganga dan tertonggeng, terus ku junamkan balakku menerobos masuk. Shikin terjerit bila aku hempaskan batang ku sejauh mungkin meneroka isi perut nya.

"Ohhhhh..!! Bangggggggg...!! hanya itu rengekan Shikin menikmati batang lelaki yang keras dan panjang itu meneroka lurah pantatnya.Tangan ku kemas mendakap pinggang yang ramping seakan aku sedang menunggang seekor kuda liar.Aku menarik dan menolak pinggang Shikin mengikut irama pergerakkan batang ku keluar masuk.

Sesekali punggung yang montok tu aku tepuk. Merah punggungnya aku kerjakan. Aku lihat tangan Shikin mencengkam cadar bila aku merancakkan pergerakkan sorong tarik ku. Mulutnya meraung dan kepala nya bergoyang seperti dipukul ribut. Kemutan pantatnya semakin kuat dan bunyi air pantat semakin kuat dan becak. Air pantat memercik sehingga meleleh kepangkal peha ku dan menuruni peha Shikin bila pangkal batang ku terhempas keatas permukaan pantatnya. Shikin klimax dua kali aku kerjakan seperti itu.

Setelah puas aku mendera Shikin dengan cara doggy aku pun mencabut batangku dan menolak tubuhnya sehingga terlentang. Tanpa berlengah aku menyorong sebiji bantal kebawah punggung Shikin. Selepas itu dengan bangga sekali batang ku terus menyelamkan masuk kepala takuk aku hingga kedasar paling jauh di lubuk pantat adik iparku itu.

Muka Shikin berkerut menahan tujahan batang ku, giginya terkancing rapat dan tangannya menggenggam cadar dengan kemas seakan tidak mahu dilepaskan. Kemudian aku capai kedua kakinya dan aku sangkutkan keatas bahu ku. Aku mula menghayun dengan tenang dan setiap kali aku menekan sehingga santak, gigi dan muka Shikin pasti berkerut menahan kesedapan.

Aku menjadi ganas seperti singa nak telan naga dan aku dah tak peduli dengan rengekan Shikin lagi. Hayunan ku yang kencang membuatkan Shikin terketar-ketar dan suara nya tersekat-sekat sambil tangan nya terkapai-kapai di udara mencari sesuatu untuk di pegang. Aku rasakan kemutan pantat Shikin seperti hendak memecahkan batangku dan bunyi air pantat bila kena asak berdecap-decup.

Kegelian telah berada dipuncak kepala dan aku merasakan baki air maniku telah hampir sampai ke halkum takuk ku. Peluh menitis dari dagu dan dada ku jatuh tepat keatas buah dada Shikin yang masih merah dan membengkak. Badan Shikin juga berminyak-minyak. Dia sudah seperti histeria aku kerjakan dan pantat nya bukan setakat berbuih tapi dah meletup-letup aku kerjakan selama sejam lebih.

"Ohhh..! Nnggggggg...!! " keluhan dan erangannya semakin lama semakin kuat. Aku berjuang hampir empat puluh minit sebelum aku memuntahkan saki-baki air maniku diatas perutnya.Akhirnya kami terdampar keletihan....Aku tanya adik iparku ini macam mana permainan ku.

"Ohh..bang..sedappp..,"jawab Shikin.

Jam hampir dua petang bila Shikin membisikkan kepadaku yang dia harus pergi bekerja.Selamba dia bangun dari atas katil lalu menuju ke bilik air.Aku segera mengekorinya dan terus masuk kebilik air bersamanya.Dalam bilik air aku mengongkeknya sekali lagi.

Batang yang mulai tegang kutujah tepat kepeha Shikin. Mulut ku mencari sasaran pertama iaitu teteknya yang masih gebu dan bulat lagi. Tanpa bersusah payah aku nyonyot putingnya dalam suasana air sejuk yang membasahi kami berdua dari shower yang terpasang. Dari puting kiri ke puting kanan mulut ku beralih. Mata Shikin terpejam.

Setelah puas mengerjakan buah dadanya yang pejal tu sehingga bengkak menegak, aku terus duduk mencangkung dan menjilat pantat Shikin. Lidah ku menjalar mencari sasaran dan kaki Shikin terangkat sebelah bila lidah ku menjolok masuk kedalam lubang pantatnya.

Aku merasa air mazinya bercampur mandian kami masuk kedalam halkum ku. Aku dah tak tahan beraksi sambil mencangkung dalam hujan tu lalu aku mengangkat Shikin keatas pelantar sinki dan membiarkan kakinya terjuntai serta badannya bersandar kecermin dinding.

Tanpa membuang masa kaki Shikin aku kuak seluas mungkin dengan tangan ku.Lidah ku terus menyeludu pantatnya yang telah ternganga. Bila saja lidah ku tersentuh pada bibir pantat yang dah berair tu Shikin terus mengeluh dan tersandar pada cermin besar didinding bilik air tu. Kerja ku menjadi lebih mudah kerana Shikin sendiri mengoyak lubang pantatnya dengan kedua tangan sambil mulutnya bersiul menahan kesedapan.

"Oohh....banggg...sedappppp..!!," kata Shikin sambil mengerang.

Jilatan ku yang power tu membuat Shikin mengerang tak sudah dan untuk menambahkan lagi perisa aku menjolokkan jari hantuku hingga pupus kedalam lubang pantat yang dah penuh dengan air dan berdenyut keras. Aku sorong tarik jari hantu sehingga tapak tangan ku pun dipenuhi air pantatnya yang meleleh.. Tiba-tiba Shikin menjerit kuat dan panjang

"Aaaaaarrrgggghhhhh....Arrgghhhh..," Erangan dan rintihan saling berganti

"Prraattt..Pppprriitt..Pppraatttttt..,"bunyi pantat Shikin

"Cepat le masuk banggg.!!Ikin dah tak tahan..!!" rintih Shikin menggigil-gigil bunyi nya.

Aku mencabut jariku dari celah lubang yang penuh air dan aku menyelak kangkang Ina dengan lebih luas dan menyuruhnya menyandar lebih rendah lagi kebelakng. Tujuan ku nak hirup habis semua air yang meleleh keluar sebelum aku palam pantat dia kat atas pangkin singki tu.

Bila je lidah aku merayap sampai ke bibir lurahnya, erangan sedap bertukar bunyi menjadi tangisan,.. aku lihat dia menggigit tangan nya sendiri menahan kesedapan dan kegelian. Badannya menggigil dan berombak-ombak. Dua minit je kena jilat kat lubang pantatnya dia climax lagi.

Aku berdiri semula dan tubuh Shikin aku tarik supaya tegak semula. Tanpa minta izin aku terus sumbatkan batang balak ku yang berukuran 6 inci tepat kesasaran yang memang dah menunggu untuk di bajak. Mulut Shikin terlopong lagi bila aku sumbatkan habis batang aku kedalam liang pantatnya untuk kali kedua. Kakinya terus memaut pinggang ku dengan kemas dan tangan ku pula menggenggam punggungnya yang montok itu.

Aku dan Shikin dapat melihat dengan jelas batang aku keluar masuk dari liang pantatnya. Bila aku tarik keluar batang aku yang nala tu, tersembul keluar lidah kelentit Shikin beserta isi-isinya dan bila aku tekan mata Shikin pun ikut terpejam sama. Pantat tu dah berbuih aku kerjakan dan Ina makin kuat erangannya....

Aku lihat dia dah klimax empat lima kali tapi aku masih steady lagi. Saja aku mainkan dia sebab bila aku rasa nak terpancut aku berhenti sekejap untuk menjilat pantat dia yang dah banjir tu. Bila dia naik terketar-ketar, aku palam balik pantatnya dengan batang aku. Waahhhh... semakin gila Shikin bila aku buat begitu.

Jilat,main, jilat, main silih berganti.Akhirnya aku memancutkan air maniku ke atas peha Shikin kerana sudah tidak tahan..Lagipun aku kesian kan dia kerana nak pergi kerja pula. Pukul dua setengah petang barulah Shikin siap untuk pergi kerja dan aku menghantarnya hingga ke kilang sebelum menjemput bapa mertua dan keluargaku.